Ini Penampakan Gerai Pertama Indomaret di Indonesia, Berdiri sejak 1988

JAKARTA, iNewsKuningan.id - Ini penampakan gerai pertama Indomaret di Indonesia, Berdiri sejak 1988. Tahukah Anda seperti apa gerai Indomaret pertama di Indonesia? Saat ini, Anda tentu sudah bisa menyaksikan gerai Indomaret di mana-mana.

Berdasarkan data di laman resmi Indomaret, hingga Agustus 2022, gerai minimarket ini sudah mencapai 20.518 unit. Jaringan waralaba ritel terbesar di Indonesia ini memang sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

Anda tentu sudah tak asing dengan gerai Indomaret yang saat ini telah banyak tersebar baik di kota maupun daerah. 

Namun, tahukah Anda seperti apa penampakan gerai Indomaret pertama di Indonesia? Kapan dan di mana gerai Indomaret pertama tersebut didirikan? IDXChannel mengulas kisah menariknya sebagai berikut. 

Gerai Indomaret Pertama di Indonesia

Dilansir dari laman resmi perusahaan, Indomaret pertama kali didirikan pada tahun 1988. Berawal dari sebuah ide untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari untuk karyawan gerai pertama Indomaret didirikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Gerai pertama Indomaret didirikan dengan nama ‘Indomart’ tanpa huruf ‘e’. 

Seiring dengan berjalannya waktu, penelitian pun dilakukan dalam rangka pengembangan toko. Perusahaan tertarik untuk lebih mendalami perilaku belanja dan kebutuhan konsumen. Beberapa karyawan pun ditugaskan untuk melakukan penelitian terhadap perilaku belanja masyarakat. Dari pengamatan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat cenderung menyukai belanja di gerai modern dengan alasan kelengkapan produk, harga yang bersaing, dan suasana yang nyaman.

Hal tersebutlah yang kemudian mendorong perusahaan untuk membangun gerai ritel modern di bawah naungan PT Indomarco Prismatama dengan moto menjadi jaringan ritel yang unggul, mudah, dan hemat. 

Gerap pertama Indomaret awalnya dibangun dengan konsep toko yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari yang berlokasi di dekat hunian masyarakat sebagai konsumen. Luas tokonya pada saat itu sekitar 200 meter persegi. 

Editor : Miftahudin