JAKARTA, iNewsKuningan.id - Ini 6 stadion terburuk di dunia, salah satunya ada di Indonesia. Tapi, tidak sedikit pula yang berstatus sebaliknya seperti Old Trafford ( Manchester United ), Anfield (Liverpool), Allianz Arena (Bayern Muenchen), Camp Nou (Barcelona) dan juga sederet stadion terbaik yang ada di muka bumi ini.
Banyak stadion sepak bola terkenal karena bentuknya yang megah dan punya fasilitas lengkap. Bahkan ada yang masuk kategori terbaik di dunia.
Stadion-stadion tersebut tidak hanya berdiri megah, juga memiliki nilai historis. Fasilitas lengkap ada didalamnya. Tidak mengherankan jika tempat ini pernah digunakan pula untuk menggelar pertandingan internasional.
Namun, disisi lain cukup banyak pula stadion yang dianggap terburuk di dunia. Itu karena kondisinya yang sangat memprihatinkan alias tidak terawat.
Dikutip dari sindonews.com berikut sejumlah stadion yang masuk kategori ini dirangkum dari berbagai sumber.
Stadion terburuk di dunia:
1. Stadion Benteng, Tangerang, Indonesia
Stadion sepak bola yang dianggap terburuk di dunia ada yang berasal dari Indonesia, yaitu Stadion Benteng Tangerang. Stadion ini sejatinya dimiliki pemerintah Kota Tangerang dan merupakan kandang bagi dua klub sepak bola yaitu Persita Tangerang dan Persikota Tangerang.
Kapasitas penonton yang dapat ditampung di lapangan sepak bola ini sekitar 20.000 penonton. Fasilitas yang dimiliki pun biasa saja, bahkan cenderung buruk. Belum adanya fokus dari pemerintah untuk memperbaiki dan melengkapi stadion ini mungkin menjadi faktor penyebabnya.
2. Mbomble Stadium, Afrika Selatan
Ketika Piala Dunia 2010 dihelat di Afrika Selatan, stadion ini memang menjadi salah satu arena pertandingan. Namun, perlu diketahui sejak masa pembangunan stadion ini sudah diwarnai segudang persoalan. Banyak masalah dan skandal yang ada di stadion ini, salah satu yang paling parah adalah status bangunan stadion yang memiliki perizinan palsu. Pasalnya, pembangunan stadion ini menggunakan izin pembangunan sebagai sekolah dan perumahan.
3. Lluis Sitjar Stadium, Mallorca, Spanyol
Stadion terburuk di dunia berikutnya berasal dari kota Mallorca, Spanyol. Stadion ini semula milik dari klub RCD Mallorca dan diresmikan pada 1945. Pada awal pembukaannya, stadion ini mampu menampung sekitar 18.000 penonton. Namun, pada 1999 RCD Mallorca memutuskan untuk pindah dari stadion ini dan mencari stadion baru. Pada masa-masa ini, stadion berada dalam kondisi terburuknya dan terlihat sangat tidak terawat hingga terasa menyeramkan
4. Arena Pernambuco, Brasil
Stadion ini memiliki kapasitas yang lumayan besar yaitu 46.000 penonton. Stadion ini sempat digunakan untuk lapangan pertandingan Piala Dunia. Namun, banyak media yang mengkritik bahwa stadion ini sangat tidak layak untuk pertandingan sepak bola kelas internasional. Ketika hujan lebat, lapangan di Arena Pernambuco akan tergenang air dan membuat bola sulit bergerak. Selain itu, stadion ini dibangun di daerah yang tidak aman dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.
5. Ninh Binh Stadium, Vietnam
Selanjutnya ada stadion Ninh Binh yang berada di Vietnam. Lapangan ini sejatinya multi-fungsi. Selain untuk pertandingan sepak bola, juga tersedia beberapa arena atletik yang bisa digunakan untuk pertandingan. Stadion Ninh Binh ini mampu menampung sekitar 22.000 penoton dan dimiliki oleh klub sepak bola Vietnam bernama XM The Vissal Ninh Binh yang berlaga di liga Vietnam bernama V-League. Hanya saja stadion ini teraa tidak layak untuk menggelar pertandingan sepak bola.
6. Feetham Stadium, Darlington
Stadion ini berada di Darlington, Inggris. Suasana pada stadion ini terlihat cukup menyeramkan. Rumput tidak terurus dibiarkan panjang yang menimbulkan kesan angker. Ditambah tidak ada aktivitas membuat yang siapapun yang datang ke sini seperti melakukan uji nyali. Stadion milik klub sepak bola Darlington F.C ini wajar terbengkalai meski sudah digunakan sejak 1883. Pasalnya, pada 2003, klub memutuskan untuk pindah ke stadion baru yang masih berada di sekitar kota Darlington.
Nah, itulah stadion terburuk di dunia, salah satunya ada di Indonesia, semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca semua.
Editor : Miftahudin