Menurutnya, Komisi II beririsan dengan berbagai sektor strategis seperti pertanian, perikanan, ketahanan pangan, kelautan, konservasi alam, hingga pariwisata. Selain itu, sektor UMKM dan koperasi juga menjadi salah satu fokus kerja.
"Semua temuan di lapangan ini penting untuk menjadi dasar perbaikan kebijakan. Kami ingin program pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,”katanya.
Dalam dialog bersama warga, Ika juga menyoroti maraknya jeratan pinjaman bank emok yang kerap menyasar ibu-ibu rumah tangga. Ia mengingatkan, agar masyarakat lebih berhati-hati karena bunga tinggi dapat membuat kondisi ekonomi keluarga semakin sulit.
"Ada ibu-ibu yang curhat punya utang di bank emok. Pinjam Rp7 juta bisa jadi Rp17 juta karena bunganya terus naik. Semoga di sini tidak ada yang terjebak pinjaman seperti itu, karena memang sangat memberatkan,”ucapnya.
Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi, Ia juga memperkenalkan keberadaan Koperasi Merah Putih yang kini hadir untuk membantu penguatan UMKM lokal. Koperasi tersebut tidak hanya bergerak di bidang simpan pinjam, tetapi fokus pada pengembangan produk UMKM dan ekonomi kerakyatan.
"Kita juga berdiskusi mengenai program MBG, agar pengawasan yang dilakukan hari ini menjadi catatan untuk memperkuat implementasi program ke depan,”terangnya.
Ia berharap, rangkaian kunjungan pengawasan ini dapat memastikan bahwa setiap program pemerintah berjalan sesuai tujuan serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Intinya, kami ingin memastikan bahwa semua program tersampaikan dengan baik, tepat sasaran, dan benar-benar membantu warga,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
