"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun total ada delapan rumah, satu fasilitas umum, dan satu bangunan usaha yang terdampak. Mayoritas kerusakan terjadi pada bagian atap,”ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Selasa (30/9).
Ia menjelaskan, enam rumah permanen tercatat mengalami rusak ringan, sementara dua rumah semi permanen juga mengalami hal serupa. Kerusakan sedang menimpa fasilitas umum berupa TPS, sedangkan pabrik pencacah plastik warga hanya mengalami kerusakan kecil di bagian atap.
Pasca kejadian, aparat desa bersama warga langsung melakukan gotong royong membersihkan material yang berserakan, memperbaiki atap rumah, serta memotong pohon yang tumbang. BPBD pun menurunkan tim assessment untuk mendata kerugian sekaligus membantu koordinasi penanganan darurat.
"Upaya penanganan darurat dilakukan bersama aparat kecamatan, TNI, Polri, DLHK, serta masyarakat setempat. Kami juga sudah menyalurkan kebutuhan logistik darurat untuk warga terdampak,”jelasnya.
Ia menambahkan, perbaikan rumah warga maupun TPS masih berlangsung. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.
"Kami mengingatkan warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama ketika hujan deras dan angin kencang datang. BPBD bersama pihak desa akan terus memantau dan mengoordinasikan langkah lanjutan,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
