"Kami menargetkan 25 September semua fasilitas rampung. Tanggal 26–27, murid dari keluarga tidak mampu yang sudah terdata akan menjalani tes kesehatan sebelum masuk asrama. Dengan begitu, 29 September mereka bisa memulai proses pembelajaran. Mohon doa agar semua berjalan sesuai jadwal. Perlu ditegaskan, pembangunan ini sepenuhnya menggunakan dana APBN,”ungkapnya.
Sementara Pj Sekda Dr Wahyu Hidayah menekankan, bahwa percepatan pembangunan harus diiringi dengan penguatan tata kelola pendidikan.
"Kami pastikan seluruh proses sesuai standar, baik sarana, manajemen, maupun kesiapan tenaga pendidik. Sekolah ini bukan hanya berdiri secara fisik, tetapi juga hadir sebagai sistem pendidikan inklusif, terarah, dan berdaya guna. Harapan kami, anak-anak dari keluarga tidak mampu benar-benar merasakan hak pendidikan tanpa kendala biaya,”katanya, Selasa (16/9).
Dengan dukungan Kementerian PU, Pemkab Kuningan optimistis Rintisan Sekolah Rakyat ini dapat segera berjalan, sekaligus membuka harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan gratis dan berkualitas.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
