"Alhamdulillah, pembentukan pengurus di 32 kecamatan telah selesai. Ini adalah hasil kerja bersama yang penuh semangat dan kekompakan dari semua pihak,”ungkap H Dudy Pamuji usai acara pengukuhan pengurus, yang turut dihadiri para camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat.
Dirinya menegaskan, setelah seluruh pengurus tingkat kecamatan terbentuk, tahapan selanjutnya adalah membentuk struktur kepengurusan di tingkat desa dan kelurahan. Hal ini penting, karena LPM sejatinya berada di garda terdepan dalam memfasilitasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan di tingkat akar rumput.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dedikasi seluruh pengurus, serta berharap agar semangat gotong royong yang telah dibangun bisa terus dijaga.
"Saya kira tugas ini cukup berat. Apalagi LPM sempat lama vakum, sehingga perlu energi besar untuk membangkitkannya kembali. Tapi saya optimis, dengan kerja sama dan niat yang baik, kita bisa mewujudkan LPM yang aktif, progresif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (2/8).
Meski bukan organisasi berbasis keuntungan, Dudy melihat LPM sebagai wadah strategis yang dapat menjembatani kebutuhan dan aspirasi masyarakat, terutama dalam menyambungkan program-program pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.
"Organisasi ini bukan lembaga profit, tapi harapan saya, keberadaannya bisa berkontribusi nyata dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Apa yang menjadi visi, misi, dan cita-cita organisasi, semoga bisa kita wujudkan bersama,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait