KUNINGAN,iNEWS.ID–Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digalakkan di Kabupaten Kuningan, Jabar. Salah satunya melalui kolaborasi strategis antara Polres Kuningan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan.
Sebab sukses merealisasikan penanaman jagung hibrida di atas lahan seluas 509 hektare, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 487 hektare. Program penanaman ini dipusatkan di areal Lahan Baku Sawah (LBS) Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede.
Ini menjadi bagian dari pelaksanaan program nasional di sektor pertanian, sekaligus bentuk nyata dukungan Polri dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Kepala Diskatan Kuningan, Dr Wahyu Hidayah menyambut baik keterlibatan aktif Polres dalam memperkuat sektor pertanian lokal. Program ini sebagai bagian dari strategi daerah, untuk mendorong swasembada empat komoditas prioritas nasional yakni padi, jagung, gula, dan garam.
"Kami menyambut kolaborasi ini dengan penuh semangat. Ini bukan sekadar gerakan tanam, tetapi momentum strategis untuk mempercepat swasembada jagung. Di Kuningan, fokus utama kami adalah padi dan jagung dua komoditas yang harus kita optimalkan bersama,”ujarnya, Senin (28/7).
Ia menjelaskan, program Luas Tambah Tanam (LTT) jagung tahun 2025 turut didukung bantuan benih dari Kementerian Pertanian yang disalurkan langsung kepada kelompok tani. Tak hanya bantuan sarana, pihaknya juga menurunkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) guna mendampingi petani di lapangan.
"Kami tidak hanya menyalurkan benih, tapi memastikan budidayanya berjalan sesuai standar. Penyuluh kami turun langsung ke sawah. Ketahanan pangan tidak bisa dibangun oleh satu pihak, tapi perlu kerja sama lintas sektor,”tegasnya.
Sementara Wakapolres Kuningan, Kompol Deny Rahmanto menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri, agar seluruh jajaran kepolisian ikut berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan di bidang pangan.
"Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga membangun masa depan. Lewat gerakan tanam jagung ini, kami ingin membangkitkan semangat petani dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan,”ujarnya.
Menurutnya, capaian luasan tanam yang melebihi target tak lepas dari sinergi semua elemen. Mulai dari kelompok tani, pemerintah desa, BUMDes, kecamatan, hingga dukungan teknis dari Diskatan Kuningan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait