"Dengan adanya kegiatan Rutilahu ini, kami berharap bisa membantu warga memiliki rumah yang lebih layak. Ini juga menjadi momen penting untuk mempererat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujar Kopda Peri, di sela-sela aktivitasnya mengatur jalannya pekerjaan.
Progres pembongkaran saat ini sudah mencapai 5 persen, sebuah awal yang menjanjikan dari sebuah cita-cita besar: memberikan tempat tinggal yang pantas bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Antusiasme warga pun tampak menyala. Mereka tidak hanya menyumbangkan tenaga, tapi juga semangat. Tak sedikit warga yang ikut membantu, menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih menjadi ruh kehidupan masyarakat pedesaan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait