"Dinding dapur dan kamar mandi berukuran 3 x 2,5 meter ambruk, serta terdapat retakan sepanjang kurang lebih 3 meter pada bagian lantainya," ujarnya, Sabtu (19/7).
Selain kerusakan fisik bangunan, sebanyak dua kepala keluarga dengan total lima jiwa yang menempati rumah tersebut terpaksa mengungsi. Saat ini, mereka tinggal sementara di rumah kerabatnya dari desa yang sama.
Ia menambahkan, bahwa pihak BPBD telah melakukan langkah cepat dengan menurunkan tim assessment ke lokasi dan menyalurkan bantuan logistik darurat.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri untuk penanganan lebih lanjut. Kondisi cuaca saat ini berawan, namun kami tetap mengimbau warga agar waspada terhadap potensi bencana, khususnya di musim penghujan,”katanya.
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah material bangunan untuk perbaikan rumah yang rusak. BPBD akan terus melakukan koordinasi dengan pihak desa dan instansi terkait, guna merumuskan langkah lanjutan dalam penanganan dampak longsor tersebut.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap siaga dan segera melapor jika melihat potensi bencana di wilayah masing-masing. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas kami,” pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait