Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak siang hingga sore hari di kedua wilayah tersebut, yang menjadi pemicu terjadinya longsor.
"Kami menerima laporan dari aparat desa dan langsung menerjunkan tim assessment ke dua lokasi bencana. Langkah koordinasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah setempat telah dilakukan untuk penanganan darurat,”ujarnya.
Untuk sementara, warga yang rumahnya terancam diimbau agar mengungsi ke rumah kerabat terdekat apabila hujan kembali turun. Di Cipari, upaya penyelamatan ternak telah dilakukan dengan memindahkan sapi ke tempat yang lebih aman.
Kebutuhan mendesak saat ini meliputi material bangunan dan bronjong, untuk menahan tebing serta mencegah longsor susulan. Pihak desa bersama BPBD juga sedang menyusun rencana penanganan lanjutan, agar risiko bencana tidak semakin meluas.
Indra Bayu mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di sekitar tebing atau aliran sungai.
"Musim hujan masih berlangsung. Kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada, segera melapor jika terjadi pergerakan tanah, dan menghindari aktivitas di sekitar area rawan longsor saat hujan deras,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait