KUNINGAN,iNEWS.ID–Kekompakan para legislator perempuan dari Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan patut mendapatkan apresiasi. Mereka tampil penuh semangat dalam mendukung program pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan, yang digagas Pemdes Windusari bersama DPD Gema Jabar Hejo Kuningan dan BUMDes Karya Ganda.
Dukungan nyata tersebut diwujudkan dalam kegiatan penanaman pohon serta pencanangan budidaya buah naga dan jagung di kawasan Gunung Putri, Desa Windusari. Para srikandi dewan seperti Sekretaris Komisi II Reni Parlina, Hj Saodah, Dewi Anggraeni, Wiwin, dan Sri Laelasari, tampak antusias bergabung bersama masyarakat dan para relawan.
Dengan mengenakan pakaian lapangan, mereka tanpa ragu turun langsung ke lahan milik Pemdes Windusari, ikut menanam bibit jagung bersama warga. Suasana penuh keakraban pun tercipta, menandakan kolaborasi erat antara legislatif dan masyarakat desa.
"Ini kegiatan luar biasa. Tidak hanya menyentuh aspek pelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak pada aspek ekonomi dan ketahanan pangan warga. Komisi 2 tentu sangat mendukung,”ujar Reni Parlina usai melakukan penanaman secara simbolis.
Pernyataan Reni diamini oleh rekan-rekannya yang turut hadir. Misalkan saja Sri Laelasari yang juga dikenal sebagai Pembina LSM Gema Jabar Hejo Kuningan, menekankan pentingnya peran perempuan dalam isu-isu lingkungan dan pertanian.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk sinergi konkret antara legislatif, masyarakat, dan organisasi lingkungan.
"Kami, para perempuan di legislatif, ingin memberi contoh bahwa isu lingkungan dan pangan bukan hanya urusan teknis, tapi menyangkut masa depan generasi. Maka kami hadir dan terlibat langsung,”ungkap Sri, Rabu (4/6).
Penanaman pohon dilakukan di kawasan konservasi mata air Gunung Putri, yang memiliki peran vital dalam menjaga ketersediaan air bersih di wilayah tersebut. Adapun budidaya buah naga dan jagung difokuskan di lahan milik desa seluas lebih dari satu hektare.
Hj Saodah, salah satu anggota senior Komisi II DPRD, menyampaikan harapannya agar semangat kolaborasi seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
"Kami optimis, dengan semangat kolaborasi seperti ini, desa-desa lain bisa meniru. Srikandi Komisi 2 akan terus mendukung langkah-langkah pembangunan desa yang berbasis pada pelestarian lingkungan dan kemandirian ekonomi,”ujar Saodah.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah desa, organisasi masyarakat, dan legislatif mampu menciptakan gerakan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan warga dan keberlanjutan lingkungan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait