KUNINGAN,iNEWS.ID - Anggota Komisi XII DPR RI yang juga Owner Joglo Arunika H Rokhmat Ardiyan bersama Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan meninjau titik longsor di kawasan Gunung Ciremai, Kuningan. Peninjauan ini turut pula dihadiri Pengelola Wisata Cilengkrang, Mulyadi dan masyarakat setempat.
Hal itu dilakukan, usai munculnya tudingan longsor di kawasan Objek Wisata Cilengkrang, Desa Pajambon, Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, akibat over kapasitas pembangunan Objek Wisata dan Resto Joglo Arunika Palutungan, Desa Cisantana, Kuningan.
"Kondisi longsor ini, sudah kami tinjau ke lapangan. Dari hulu sampai hilir. Kita cek di titik mana terjadi longsor, untuk antisipasi cepat, karena lokasi longsor adalah jalur lintasan pengunjung. Sementara, karena jalur terputus, kita antisipasi dengan jembatan sementara,” terang Kepala Seksi Wilayah I BTNGC Kuningan Hayunita, diamini Kasubag TU Sanggar Yudha, usai meninjau lokasi longsor Kawasan Wisata Cilengkrang, Jumat (16/5)
Tinjauan BTNGC tentu bersama seluruh mitra terkait. Mulai pengelola Wisata Cilengkrang, masyarakat, termasuk pihak Joglo Arunika. Semua berjalan bersama, mencari solusi pencegahan kedepan.
Ditanya penyebab longsor, Hayunita menyebut masih dalam analisanya. Tapi hasil pemeriksaan sementara di fokus lokasi longsor, kebetulan masuk kawasan TNGC, banyak sekali material bebatuan. Tingginya intensitas curah hujan ketika itu, membuat debit air berlimpah, menyeret material turun ke bawah.
Dari BTNGC sendiri, lanjut Hayunita, akan dilakukan penanaman di titik-titik krusial kawasan Wisata Cilengkrang. Tentu dengan memilih tanaman endemik, yang memiliki serapan air kuat.
Terkait tudingan longsor di kawasan Wisata Cilengkrang akibat pembangunan Joglo Arunika, Hayunita meminta masyarakat cerdas. Selain mengajak masyarakat mengedukasi lingkungan, juga mengedukasi diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh berita-berita di media sosial maupun media yang belum dipastikan kebenarannya seperti apa.
"Kita harus budayakan tindakan cek dan ricek. Harusnya siapapun tidak hanya berkomentar atau memberitakan terkesan menuduh (Joglo Arunika, red). Terapkan dulu cek dan ricek ketika dengar berita, apakah betul atau hoaks. Apalagi saya melihat ada video jarak jauh tebing disamping Joglo Arunika terlihat longsor disebar di media sosial bersamaan kejadian longsor saat ini di Cilengkrang. Itu video kejadian lama sekali, itu pun diakibatkan pipa PDAM yang putus. Semburan airnya deras, lalu mengikis tebing itu,” ungkap Hayunita, diamini Petugas BTNGC Fuad.
Kalau menelan berita mentah-mentah apalagi hoaks, efek jeleknya akan kemana-kemana. Feed back juga kembali ke masyarakat.“Yang pasti ini (longsor,red) dalam penanganan bersama,”katanya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait