"Di Desa Bagawat, longsor terjadi pada TPT (Tembok Penahan Tebing) jalan desa yang menghubungkan Dusun Ciawi Desa Selajambe dengan Dusun Sunaherang Desa Bagawat. Longsor menyeret sebagian badan jalan, sehingga saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua," ujar Indra Bayu, Minggu (6/4).
Ia menyebutkan, TPT yang longsor di lokasi ini memiliki panjang 10 meter, tinggi 5 meter, dan lebar 2,5 meter. Longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung pada Sabtu (5/4) pukul 11.30 hingga 23.00 WIB.
Sementara itu, longsor juga terjadi di Desa Ciherang, Kecamatan Darma. Kerusakan melanda jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Darma dengan Kadugede. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Di Ciherang, TPT jalan yang terdampak memiliki panjang 20 meter, tinggi 10 meter, dan lebar 3 meter. Saat ini kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas, namun harus bergantian karena sebagian badan jalan amblas," jelasnya.
Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim assessment ke lokasi terdampak serta melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, Polri, dan aparat desa setempat.
"Untuk sementara, kami juga membutuhkan bantuan darurat seperti terpal, karung, dan material bangunan untuk penanganan awal. Penanganan lanjutan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," terangnya.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung dalam waktu lama.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait