KUNINGAN,iNEWS.ID–Dualisme dalam kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kabupaten Kuningan, Jabar, mencuat usai H Udin Kusnaedi terpilih sebagai ketua versi Fadly Jhon. Padahal, di tahun 2024 juga telah dilakukan pelantikan HKTI dibawah kepemimpinan Hanyen Tenggono dari versi Moeldoko.
Menanggapi dinamika ini, Ketua DPC HKTI Kuningan versi Moeldoko, Hanyen Tenggono menegaskan bahwa meskipun terdapat dualisme organisasi, hal tersebut tidak berarti ada dualisme kepemimpinan.
"Dualisme HKTI memang ada, tetapi bukan dualisme kepemimpinan. Dualisme kepemimpinan itu jika dalam satu rumah ada dua kepala. Tapi ini dua rumah, dua kepala,”kata Hanyen menjelaskan, Rabu (18/2).
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait