Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV Dr Haris Budiman menegaskan, bahwa tahun ini Uniku memasuki era internasionalisasi dengan fokus pada pengembangan program-program baru guna mencapai status universitas unggul.
"Kami mengajak seluruh lembaga, fakultas, dosen, dan mahasiswa Uniku untuk bersiap menghadapi dunia internasional. Berbagai program telah kami siapkan, seperti mobility program dan summer semester yang terbuka bagi seluruh mahasiswa,”ujarnya, Minggu (16/2).
Sebagai bagian dari program internasionalisasi ini, Uniku telah mengirimkan lima mahasiswa untuk mengikuti program summer semester di Rajamangala University, Thailand. Selain itu, pada bulan April mendatang, tiga mahasiswa Uniku akan berpartisipasi dalam mobility program di Universiti Utara Malaysia (UUM).
"Kesempatan ini selalu terbuka di setiap semester dan merupakan peluang emas bagi mahasiswa. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki adalah penguasaan bahasa Inggris yang baik,”tambahnya.
Tak hanya terbatas pada pendidikan, kerja sama ini juga mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dr Haris Budiman menekankan, bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis Uniku dalam memperluas koneksi akademik ke tingkat global.
"Sebelumnya, kita telah bekerja sama dengan kampus dalam negeri dan industri lokal. Namun, mulai hari ini, kita melangkah lebih jauh dengan menggandeng universitas luar negeri, salah satunya Lazarski University,” jelasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara kerja sama ini, Uniku juga menggelar General Stadium atau kuliah umum yang disampaikan langsung oleh Dr Martin Dahl dengan tema Empowering Entrepreneurship in the Digital Era di Aula FEB Uniku. Selain itu, Uniku bersama Lazarski University juga mengadakan International Community Service bertajuk The Role of Digitalization for Small and Medium Enterprises di Kelurahan Windusengkahan, Kuningan.
Dengan adanya kerja sama ini, Uniku semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang tidak hanya berdaya saing di tingkat nasional, tetapi juga semakin diakui di kancah internasional. Hal ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan dosen Uniku, untuk berkembang dalam lingkungan global yang kompetitif.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
