KUNINGAN,iNEWS.ID–Langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan kembali ditunjukkan oleh Polres Kuningan, Polda Jabar.
Bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, KPH Kuningan, serta Kelompok Tani Hutan Desa Cimulya, Polres Kuningan menggelar panen jagung di Petak 88B-2 RPH Margamukti BKPH Ciledug, Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kuningan, Rabu (5/2).
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Tujuannya tak lain adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui optimalisasi sektor pertanian, khususnya dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Panen jagung yang dimulai sejak pagi ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Wakapolres Kuningan Kompol Deny Rahmanto, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan Wahyu Hidayah, Administratur/KPKPH Kuningan Ardhani Cahyaji beserta timnya, serta Kepala Desa Cimulya Gilar Gantina. Hadir pula Ketua Kelompok Tani Hutan Gendrung, Casmu, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Cimulya, Deden Rusmana, serta sejumlah petani dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakapolres Kuningan Kompol Deny Rahmanto mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen ini.
"Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panen jagung kali ini merupakan hasil dari kerja sama dan gotong royong yang luar biasa antara berbagai pihak. Ini adalah bentuk nyata sinergi untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Ia juga menekankan, bahwa Polres Kuningan berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan di tingkat lokal.
"Polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui ketahanan pangan. Hasil panen ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam mengambil langkah ke depan agar program ini semakin berkembang," ungkapnya.
Panen jagung ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat bisa menghadirkan perubahan nyata. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, diharapkan program ini dapat berlanjut dan semakin diperkuat ke depannya.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
