Kaitan adanya dorongan evaluasi kinerja ASN, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada bupati dan wakil bupati terpilih. Karena itu adalah ranah bupati dan wakil bupati terpilih.
"Saya yakin Pak Dian lebih profesional, karena berangkat dari birokrasi," tukasnya.
Namun soal dugaan keterlibatan ASN dalam politik praktis selama pilkada, ia berharap, agar ada peringatan keras dari bupati terpilih.
"Jadi harus siap dengan segala risikonya, karena sudah berani berbuat dan harus berani bertanggung jawab. Apapun nanti ada evaluasi dari bupati dan wakil bupati terpilih, jangan menyalahkan, karena harus introspeksi terhadap dirinya. Sebab kemarin sudah tidak bisa menempatkan sebagai ASN profesional," bebernya.
Dirinya mendukung kepada bupati dan wakil bupati terpilih, agar memberikan punisment kepada ASN yang terlibat politik praktis.
"Saya yakin Pak Dian dan Ibu Tuti bisa mereformasi birokrasi. Namun, ASN yang terbukti tidak netral saat pilkada harus siap menerima konsekuensi. Kalau ada punishment, itu wajar,”tegasnya.
Ia juga mengingatkan, pentingnya profesionalisme ASN dalam mendukung pemerintahan. "Kita butuh ASN yang profesional, tidak terlibat politik praktis. Jika tidak, reformasi birokrasi hanya akan menjadi slogan tanpa makna,”imbuhnya.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait