"Kami telah memiliki legalitas lengkap sesuai peraturan yang berlaku. Pelayanan yang kami berikan tidak hanya gratis, tetapi juga menjaga privasi dan keamanan nasabah,”jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (3/1).
Menurutnya, banyak masyarakat yang menjadi korban karena kurang memahami perbedaan antara pinjol legal, semi ilegal, dan ilegal.
"Pinjol ilegal sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi mental yang rentan. Kami sering mendapati kasus perceraian hingga bunuh diri akibat tekanan dari pinjol ilegal ini,”ungkapnya.
Untuk menangani permasalahan ini, PT Nagatama Konsultan Grup menawarkan edukasi, pendampingan hukum, dan solusi untuk masyarakat yang terlilit hutang.
"Masyarakat cukup membawa KTP dan ponsel. Semua layanan kami gratis dan dilakukan dengan penuh kerahasiaan,”tegasnya.
Ia juga menjelaskan, bagaimana masyarakat sering terjebak dalam siklus hutang yang tidak berkesudahan akibat kemudahan yang ditawarkan pinjol ilegal.
"Awalnya hanya coba-coba atau karena tergiur iklan di media sosial. Namun, setelah meminjam satu kali, mereka terus terjerat dengan menggali lubang tutup lubang hingga akhirnya beban hutang menjadi tak terkendali,”terangnya.
Sebagai langkah awal, PT Nagatama Konsultan Grup menargetkan edukasi masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal. "Kami ingin masyarakat Kuningan sadar bahwa pinjol ilegal bukan solusi. Justru, dampaknya sangat merugikan, baik secara finansial maupun mental,”ujarnya.
Dalam upaya melindungi konsumen, PT Nagatama Konsultan Grup juga menyediakan layanan konsultasi yang dapat diakses setiap hari kerja, mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi.
"Jangan malu atau takut. Kami hadir untuk membantu agar Anda terbebas dari jeratan pinjol,”katanya.
Dengan layanan yang aman, terpercaya, dan berorientasi pada perlindungan konsumen, PT Nagatama Konsultan Grup berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat Kuningan menghadapi ancaman pinjol ilegal.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
