KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Tim Pemenangan Paslon 02 Ridho-Kamdan, menyatakan sikap tegas dengan mengutuk keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu, terhadap pegawai honorer atau non-ASN di Kabupaten . Hal ini agar diusut tuntas supaya bisa memberikan sanksi tegas terhadap oknum pelakunya.
Dugaan tersebut mencuat, setelah munculnya keterangan dari Bawaslu Kuningan yang mengungkapkan adanya tekanan agar pegawai honorer memilih salah satu paslon dalam Pilkada Kuningan.
Juru Bicara Tim Pemenangan Ridhokan, Agus Mauludin, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat prihatin dan kecewa dengan praktik intimidasi yang dinilai mencederai proses demokrasi.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya merugikan hak politik pegawai non-ASN tetapi juga menciptakan tekanan yang tidak seharusnya terjadi, terutama dalam lingkungan birokrasi yang seharusnya netral.
"Kami mengutuk keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan kepada pegawai honorer. Ini adalah pelanggaran terhadap asas demokrasi dan keadilan dalam memilih pemimpin daerah,” tegasnya, Kamis (14/11).
Ia mengimbau semua pihak untuk menghormati hak politik setiap individu tanpa ada tekanan atau paksaan dari siapa pun, termasuk dari lingkungan ASN. Pihaknya siap bekerja sama dengan Bawaslu untuk mengusut dugaan tersebut, demi memastikan pemilu berlangsung secara jujur dan adil.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait