Menurutnya, dukungan yang diberikan mesti dijadikan motivasi, harus dijadikan penyemangat untuk terus dekat dengan para ulama dan santrinya yang ada di Kuningan.
"Tadi juga disampaikan, kita harus ada peran dalam membangun pondok pesantren berkualitas dan lulusan santri terbaik. Jadi tugas pemerintah harus kita perkuat dari sisi regulasinya," ucapnya.
Hal senada disampaikan Calon Wakil Bupati Kuningan, H Kamdan. Sebab dukungan ini menjadi modal penyemangat dalam meraih kemenangan Pilkada Kuningan.
"Alhamdulillah ya, rekomendasi dari Hamida sudah keluar. Ini menambah semangat dan modal kemenangan bagi kami, serta akan lebih mempererat perjuangan para kiai dan ulama dalam barisan pendukung Ridho-Kamdan," jelasnya.
Sementara Direktur Madrasah Siyasah Miftahul Huda, KH Didi Abdul Hadi menegaskan, jika SK yang diterbitkan oleh Hamida itu sebetulnya sangat sulit didapatkan.
"Ya sebetulnya SK itu tidak gampang untuk didapatkan, kami tidak begitu mudah mengeluarkan surat tugas untuk bupati dan wakil bupati terkait untuk dunia pesantren, dalam hal ini Hamida. Berbagai verifikasi dari rekomendasi koordinator yang diberikan, kemudian tidak cukup dari koordinator karena wilayah pun memberikan keterangan," ungkapnya.
Selama berproses 2,5 bulan terakhir, Ia mengaku, akhirnya keputusan akhir ditetapkan dalam mengeluarkan SK dukungan calon kepala daerah di Kuningan.
"Selama dua bulan setengah kami menggodok, bagaimana Hamida di Kuningan berlabuh dengan SK hari ini diberikan kepada Pak Ridho sebagai Calon Bupati dan Pak Kamdan Calon Wakil Bupati," terangnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Sekjen Hamida Pusat H Muhamad Endin, Ketua Hamida Wilayah Kuncimaju Didi Zuhaedi hingga Ketua Koordinator Hamida Kuningan KH Kosim Ismail.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait