Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menyampaikan, bahwa pihaknya segera merespons kejadian tersebut setelah menerima laporan pada pukul 12:00 WIB.
"Kami telah menurunkan tim Assessment, Tim SAR, serta dukungan logistik untuk melakukan pencarian terhadap korban. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan aparat desa, Kecamatan, TNI, Polri, dan relawan untuk mempercepat upaya penyelamatan," jelasnya.
Menurut Indra, tim pencarian dan pertolongan telah dikerahkan, dengan dibantu oleh masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan penyelamatan yang sesuai, namun kondisi kedalaman bendungan dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.
Hingga laporan terakhir yang diterima pada pukul 17:30 WIB sore, kondisi cuaca di lokasi kejadian cerah berawan, namun korban masih belum ditemukan. Berdasarkan keterangan dari rekan-rekan korban, saat tenggelam, Ripay mengenakan sweater merah dan celana kargo hitam.
"Kami akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Upaya pencarian akan dilanjutkan dengan intensitas yang lebih tinggi esok hari jika diperlukan," ungkapnya.
BPBD Kuningan juga mengimbau, agar masyarakat yang beraktivitas di sekitar bendungan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama mereka yang tidak memiliki kemampuan berenang. Pihaknya juga siap menambah tim dan logistik jika dibutuhkan dalam proses pencarian yang masih berlangsung ini.
Kejadian ini masih dalam penanganan intensif, dan BPBD Kuningan akan terus memberikan update terkait perkembangan pencarian korban. Masyarakat diharapkan turut memberikan dukungan dan doa agar korban segera ditemukan.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait