Namun, dukungan yang terus mengalir mendorongnya untuk maju sebagai calon Bupati. Dian juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya dengan memasang baliho, spanduk, dan dukungan di media sosial.
"Saya sangat terharu dan mohon maaf tidak bisa membalas kebaikan dan ketulusan bapak dan ibu atas dukungannya,”ucapnya.
Setelah proses politik dan perenungan yang panjang, Ia memutuskan untuk mengambil cuti agar tidak mengganggu berbagai pihak, terutama terkait posisinya sebagai birokrat. Ia menegaskan bahwa sebagai ASN yang patuh pada aturan, ia harus mengambil keputusan yang baik untuk semua pihak.
Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Dian mengumumkan bahwa ia telah mengajukan cuti di luar tanggungan negara pada Kamis (18/7), yang telah disetujui oleh Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat MPd dan kini tengah diproses di BKPSDM untuk diusulkan ke BKN Pusat.
Dirinya juga meluruskan, bahwa ia selalu patuh pada peraturan ASN sesuai undang-undang yang berlaku. Ia telah berkonsultasi dengan BKPSDM terkait kelengkapan berkas untuk pengajuan cuti CLTN.
"Insya Allah, efektif per tanggal 1 Agustus 2024, saya mulai melaksanakan cuti di luar tanggungan negara sampai dengan 22 September 2024,”jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Sekda Dian menyampaikan permohonan maaf kepada Pj Bupati Kuningan dan rekan-rekan birokrat, jika selama bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan. Ia juga berterima kasih atas kerjasama dan sinergi yang luar biasa dalam memajukan Kuningan.
"Mohon izin saya mencoba berjuang di jalur politik dengan niat untuk membangun Kuningan yang lebih baik. Dengan segala kerendahan hati, saya izin pamit sejenak dari dunia birokrasi. Terima kasih,”pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
