Dinas Pertanian Kuningan Bangun Rumah Burung Hantu di Kawasan Lahan Pertanian Warga

Andri Yanto
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Jabar, membangun rumah burung hantu di kawasan lahan pertanian warga untuk kendalikan Hama tikus. (Foto: Andri)

Menurutnya, satu Rubuha dapat melindungi 5 hektar sawah. Bahkan gerakan pengendalian ini akan dilakukan secara massal di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.

"Metode ini adalah cara konservasi burung hantu untuk pengendalian tikus. Harapannya, pengendalian tikus dapat dilakukan secara mudah, murah, dan memiliki nilai konservasi yang tinggi," terangnya. 

Dia menyebut, jika saat ini telah dibangun sebanyak 25 rumah burung hantu di titik kawasan lahan pertanian warga. Pemasangan Rubuha tidak hanya mengurangi kerusakan lingkungan akibat pestisida, tetapi juga meningkatkan hasil pertanian secara keseluruhan.

"Dengan Rubuha, serangan tikus dapat terkendali secara maksimal, murah, mudah, efisien, dan ramah lingkungan. Rubuha membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem lokal, yang penting untuk keanekaragaman hayati dan stabilitas ekosistem pertanian," ungkapnya. 

Dia menjelaskan, manfaat lain yaitu pengurangan penggunaan pestisida, dan potensi peningkatan hasil panen yang dapat mengurangi biaya produksi bagi petani. Sehingga meningkatkan keuntungan petani dalam jangka panjang.

"Rubuha bukan hanya solusi praktis untuk masalah pertanian saat ini, tetapi juga berpotensi menjadi bagian integral dari pertanian masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Ayo mari kita lestarikan burung hantu karena dengan burung hantu, hama serangan tikus di wilayah pertanian dapat dikendalikan," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network