"Kebetulan saya baru dua partai dalam proses pendaftaran, yaitu PKB dan PPP. Kemudian ada beberapa langkah konkrit yang akan saya lakukan, termasuk membangun komunikasi politik agar ada kesamaan persepsi untuk memutuskan langkah lebih lanjut," terangnya.
Ia menyebut, jika konstelasi politik untuk pilkada masih dinamis. Sehingga tak menutup kemungkinan terjalin koalisi dengan partai-partai lain.
"Hanya saja, itu kan ranah para ketua partai ya. Saya hanya berusaha dan berikhtiar untuk berjuang sebagai Calon Bupati Kuningan," ucapnya.
Sementara Ketua PPP Kuningan, Dokter Toto Taufikurohman Kosim menuturkan, sampai sekarang total ada tiga orang yang mendaftar resmi bakal calon kepala daerah dari PPP. Sehingga nantinya, para bakal calon kepala daerah akan mengikuti proses selanjutnya di DPP PPP Jakarta.
"Jadi Pak Thony ini mengambil formulir pada 7 Mei, dan hari ini dikembalikan. Kami sampaikan, jika PPP ini punya empat kursi, jadi mau koalisi dengan siapa saja itu klop. Karena sekarang sudah ada penumpang (Bacakada), maka kami harus mencari koalisi," ujarnya.
Meski begitu, Ia meminta pula Bacakada Thony Indra Gunawan untuk membangun komunikasi dengan partai lain. Sebab tidak bisa mengusung langsung sendiri, masih butuh koalisi hingga memenuhi 20 persen dari total kursi di DPRD Kuningan.
"PPP sudah menyadari karena kita hanya ada empat kursi, sedangkan regulasinya harus 10 kursi untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Jadi kami terus berupaya untuk membangun komunikasi politik dengan yang lain, dengan partai-partai besar saya klop semua, termasuk Gerindra yang enam kursi saya klop karena saya empat kursi. Jadi dengan semua partai saya klop," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
