"Kami memiliki target sebanyak 1,5 juta kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri tahun ini. Kami optimis dapat mencapainya," ungkapnya.
Sebelum menetapkan target ini, lanjutnya, pihaknya telah mengimplementasikan program agar pengelola obyek wisata terus meningkatkan Sapta Pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
"Kami yakin para pengelola telah menjalankan prinsip Sapta Pesona ini. Namun, jika target kunjungan wisatawan tidak tercapai, saya siap mundur dari jabatan Kadisporapar," tambahnya sambil tersenyum.
Elon, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pihaknya hanya dapat mendorong para pengelola obyek wisata, hotel, hunian, dan pengusaha kuliner pendukung sektor pariwisata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Dalam konteks ini, Disporapar Kuningan sebelumnya telah meluncurkan program tagline dan logo pariwisata Kabupaten Kuningan, yaitu "Kuningan Beu," sebagai ajakan kepada masyarakat untuk berkunjung ke Kabupaten Kuningan yang kaya akan keindahan alamnya.
Berbagai destinasi wisata unggulan di Kuningan seperti Waduk Darma, Kolam Renang Cibulan, Talaga Biru Cicerem, Desa Wisata Cibuntu, bersama belasan kawasan wisata di bawah pengelolaan Perumda Aneka Usaha Kuningan, serta desa-desa wisata di berbagai lokasi, menjadi daya tarik utama.
Dukungan juga diberikan kepada kawasan wisata Palutungan dengan belasan destinasi, serta kawasan wisata di Taman Nasional Gunung Ciremai, yang dipromosikan secara intensif oleh Disporapar melalui media sosial dan situs web resmi, serta dalam setiap kegiatan.
Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak terkait termasuk hotel dan restoran, juga ditingkatkan guna memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan yang berkunjung ke Kuningan merasa puas dan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai target ini," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait