Namun keesokan harinya, ujar Barokah, wanita mengirimkan pesan meminta sejumlah uang kepada korban dengan jaminan video rekamannya tidak akan disebarkan. "Klien kami sudah tiga kali transfer. Total satu jutaan (Rp1 juta)," ujar Barokah.
Barokah menuturkan, korban berencana untuk melaporkan pemerasan ke kepolisian. Sampai saat ini, terus mendapat teror dari wanita itu via MiChat.
"Kami akan laporkan pemerasan yang menimpa klien kami kepada pihak kepolisian. Kami juga minta bantuan tim cyber Polri untuk ungkap kasus ini. Keyakinan kami, korban tidak hanya satu orang, tapi kemungkinan lebih," tuturnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait