Mengenal Sindrom Lazarus, Mati Suri Dipandang dari Ilmu Kedokteran
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/11/bb1e0_mati-suri.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Sindrom Lazarus atau mati suri menjadi kejadian yang masih mengandung misteri dan mengundang banyak pertanyaan. Fenomena ini agak sulit diterima oleh akal sehat sebagian orang. Dari kacamata kedokteran mungkin bisa menjawab rasa ingin tahu khalayak akan fenomena tersebut.
Namun, tahukah Anda bahwa mati suri benar ada di kehidupan seorang manusia. Hal ini bahkan dibenarkan dalam dunia medis. Mati suri di dunia medis dikenal dengan istilah Sindrom Lazarus. Kondisi ini mengacu pada sirkulasi darah seseorang yang kembali secara spontan setelah jantung berhenti berdetak dan gagal memulai kembali meskipun telah dilakukan CPR.
"Penamaan Lazarus sendiri diketahui diambil dari karakter yang ada di Alkitab, yang mana sosok itu muncul dari makamnya dan kembali sehat 4 hari setelah kematiannya," menurut laporan laman Healthline, dikutip Sabtu (11/6/2022).
Secara global, kejadian Sindrom Lazarus sangat jarang terjadi. Satu laporan kasus pada 2015 menemukan bahwa hanya 32 kasus yang dilaporkan antara 1982 hingga 2008.
Menjadi pertanyaan sekarang, berapa lama biasanya tubuh bangkit dari kematiannya?
Menurut ulasan penelitian 2020, sebagian besar Sindrom Lazarus terjadi dalam 10 menit setelah CPR dihentikan. Tapi, tak jarang kita menemukan kasus mati suri yang kejadiannya beberapa jam setelah dinyatakan meninggal.
Karena ada potensi mati suri pada setiap kasus meninggal akibat masalah jantung, pasien jantung setelah menerima CPR akan ditunggu 10 menit sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Pasien jantung juga akan tetap terpasang monitor jantungnya selama 10 menit untuk memastikan hilangnya irama jantung," tambah laporan tersebut.
Pertanyaan berikutnya adalah apa penyebab mati suri?
Dikatakan bahwa tidak ada penyebab pasti seseorang mengalami Sindrom Lazarus atau mati suri.
Editor : Miftahudin