Ibunya Bekerja dan Ayah Telah Tiada, Pelajar Ini Minta Tolong Damkar Ambil Raport

KUNINGAN,iNEWS.ID– Tugas petugas pemadam kebakaran tidak selalu berkutat dengan api dan asap. Di Kabupaten Kuningan, sisi lain pengabdian ditunjukkan UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP yang turun tangan membantu seorang siswi mengambil raport sekolahnya.

Bantuan tersebut diberikan kepada Syahira Putri Amelia (15), siswi SMKN 1 Kuningan asal Desa Puncak, Kecamatan Cigugur. Syahira kebingungan saat menerima undangan pembagian raport karena tidak ada orang tua yang bisa mendampinginya.

Baca Juga

Anjing Liar Resahkan Warga Desa Lengkong, Damkar Tangkap Paksa

Sang ibu harus bekerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan, sementara ayahnya telah lama wafat. Kakaknya pun tengah bekerja di luar kota.

Dalam kondisi serba terbatas itu, Syahira memberanikan diri menghubungi Call Center UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan, meminta bantuan agar ada perwakilan orang tua yang bisa mengambil raportnya di sekolah.

Menindaklanjuti permintaan tersebut, dua anggota Damkar yang tengah lepas piket langsung mendatangi SMKN 1 Kuningan untuk mewakili orang tua Syahira dalam pengambilan raport.

Baca Juga

Tungku Kayu Diduga Picu Kebakaran, Pabrik Tahu Rugi Puluhan Juta Rupiah

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kuningan, Andri Arga Kusumah mengatakan, bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari tugas kemanusiaan yang diemban Damkar, tidak semata soal kebakaran.

"Damkar hadir bukan hanya saat terjadi kebakaran, tapi juga ketika masyarakat membutuhkan bantuan penyelamatan dan kemanusiaan. Apa yang kami lakukan adalah bentuk kepedulian dan pelayanan kepada warga,”ujarnya, Rabu (24/12).

Ia menegaskan, UPT Damkar Kuningan selalu siap membantu masyarakat selama masih dalam koridor tugas penyelamatan dan pelayanan publik.

Baca Juga

Damkar Evakuasi Ular Berbisa Cincin Mas di Permukiman Warga

"Kami ingin masyarakat tahu, jika membutuhkan bantuan kebakaran maupun penyelamatan, jangan ragu menghubungi Call Center UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto