Bocah SD Hanyut Terbawa Arus Saluran Gorong-gorong Ditemukan Meninggal

KUNINGAN,iNEWS.ID - Upaya pencarian bocah yang hanyut terbawa arus aliran gorong-gorong di kawasan Perum Alam Asri Kuningan akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, Damkar bersama warga setempat, menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Korban diketahui berinisial MAF siswa kelas 2 sekolah dasar, warga Perumahan Alam Asri. Jasad korban ditemukan di sungai area persawahan Desa Padarek, berjarak sekitar 5-6 kilometer dari titik awal kejadian.

Baca Juga

Longsor TPT Sungai Citamba Ancam Rumah Warga di Awirarangan

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh staf BPBD dibantu warga yang tengah beraktivitas di sawah.

"Alhamdulillah korban sudah ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan cukup jauh, sekitar lima sampai enam kilometer dari titik awal. Ini menunjukkan arus air sangat deras, karena dalam waktu kurang lebih satu jam korban sudah terbawa sejauh itu,”ujar Indra Bayu, Kamis (18/12).

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, di antaranya di bagian kepala, mulut, dan punggung. Indra menduga luka tersebut akibat benturan saat korban terseret arus deras di dalam saluran air yang sempit dan licin.

Baca Juga

Tim SAR Temukan Pelajar Hanyut di Sungai Cisanggarung, Kondisi Meninggal

Berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD, peristiwa tragis ini bermula ketika korban bermain bola bersama teman-temannya di tengah hujan. Bola yang dimainkan masuk ke dalam selokan. Saat berusaha mengambil bola tersebut, korban terpeleset dan terseret arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong dengan aliran air yang sangat deras.

"Informasi awal, korban sedang bermain bola, bolanya masuk ke got, lalu dikejar. Karena arus deras, korban terseret masuk ke gorong-gorong yang ukurannya cukup besar, bahkan orang dewasa pun bisa masuk,”jelasnya.

Atas kejadian tersebut, Indra Bayu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang kerap berubah secara tiba-tiba. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak.

Baca Juga

Seorang Pelajar SMP Hanyut di Sungai Cisanggarung, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

"Cuaca saat ini tidak menentu, siang panas lalu tiba-tiba hujan deras. Debit air di saluran bisa naik dengan cepat. Kami mengimbau para orang tua agar melarang anak-anak bermain di luar saat hujan, apalagi di sekitar aliran air. Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto