Ribuan Peserta Meriahkan Hari Guru Nasional, Isu Kesejahteraan Jadi Sorotan
KUNINGAN,iNEWS.ID - Sekitar 10 ribu guru dari berbagai jenjang pendidikan memadati kawasan Komplek KIC Kuningan pada kegiatan Jalan Sehat dalam rangka HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Minggu (23/11).
Acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme, disaksikan langsung Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar yang membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Bupati Dian memberikan apresiasi mendalam atas pengabdian para guru yang dinilainya menjadi fondasi kemajuan daerah.
"Tanpa guru, tidak ada masa depan. Tanpa guru, Kuningan tidak akan pernah melesat,”tegas Bupati Dian, sembari menekankan bahwa guru adalah garda terdepan pembentuk karakter generasi muda.
Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai jika kesejahteraan para pendidik masih tertinggal.
"Walaupun dalam segala keterbatasan, Bapak dan Ibu guru selalu bekerja dalam senyap untuk anak-anak kita. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sinergi dengan PGRI, termasuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru,”ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Dian turut mengumumkan hadiah utama paket umrah bagi peserta jalan sehat yang beruntung melalui undian panitia.
Ketua Panitia, Surya MM mengatakan, kegiatan Jalan Sehat menjadi simbol kebersamaan seluruh insan pendidikan di Kuningan. Momentum HGN tidak hanya dirayakan dengan semarak, tetapi juga menjadi pengingat bahwa perjuangan guru dalam memperkuat profesionalitas dan kesejahteraan harus terus disuarakan.
"Hari ini kita semua menggunakan kaos yang sama tanpa dikotomi jenjang pendidikan. Kita adalah guru yang memperjuangkan profesionalitas, martabat, dan kesejahteraan,”ujarnya.
Senada, Ketua PGRI Kuningan, Ida Suprida MM menegaskan, bahwa PGRI akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan guru sekaligus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah.
"Pendidikan Kuningan ke depan harus semakin maju. Salah satu kuncinya adalah memastikan guru sejahtera, karena guru sejahtera akan mengajar dengan hati dan menghasilkan generasi berkualitas,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto