Optimalisasi Jawara Api, Lapas Kuningan Latih Petugas Tangani Kebakaran
KUNINGAN,iNEWS.ID - Lapas Kelas IIA Kuningan meningkatkan kesiapsiagaan internal melalui simulasi penanganan kebakaran sebagai bagian dari implementasi Program Jawara Api (Jawa Barat Aman dari Potensi Insiden). Pelatihan ini melibatkan UPT Damkar Satpol PP Kuningan sebagai mitra teknis.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai formulasi penyusunan Tim K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Kecelakaan Kerja) yang disampaikan oleh Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah. Ia menjelaskan pentingnya struktur tim K3 dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, termasuk prosedur evakuasi warga binaan, pegawai, pengunjung, hingga penyelamatan aset dan dokumen penting.
Dalam simulasi tersebut, para peserta dibagi ke dalam empat regu, yakni tim evakuasi warga binaan/pegawai, tim penyelamatan aset, tim penyelamatan dokumen, serta tim pemadaman internal. UPT Damkar menerjunkan 10 personel serta 3 unit randis damkar, sementara Lapas Kuningan menurunkan 50 pegawai.
Simulasi Code Red berlangsung dinamis, dimulai dari pengaktifan alarm, koordinasi antar regu, hingga praktik pemadaman dengan APAR. Setiap tahapan dievaluasi langsung oleh petugas Damkar untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar keselamatan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas petugas.
"Lewat simulasi ini, kami ingin memastikan seluruh petugas memahami langkah-langkah penanganan yang tepat, mulai dari deteksi dini, prosedur evakuasi hingga pemadaman awal. Ini penting demi keamanan warga binaan dan seluruh unsur di dalam Lapas,”ujarnya.
Sementara Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengapresiasi komitmen Lapas Kuningan dalam memperkuat budaya keselamatan.
"Simulasi seperti ini sangat penting karena kebakaran tidak dapat diprediksi. Kesiapan dan ketepatan respons petugas menjadi kunci utama. Kami mendukung penuh upaya Lapas Kuningan dalam menghidupkan semangat Jawara Api,”tegasnya, Jumat (21/11).
Melalui kegiatan ini, Lapas Kuningan berharap Program Jawara Api dapat berjalan optimal, tidak hanya sebagai pedoman administratif, tetapi juga sebagai praktik nyata dalam operasional harian. Penguatan pemahaman teknis, kecepatan respon, serta soliditas koordinasi menjadi pondasi utama terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang aman dari potensi insiden kebakaran.***
Editor : Andri Yanto