get app
inews
Aa Text
Read Next : Akses Jalan Cipasung-Subang Amblas, Dinas PUTR Siapkan Langkah Darurat

Akses Jalan Desa di Pinara Amblas Dihantam Pergerakan Tanah

Minggu, 16 November 2025 | 16:30 WIB
header img
Akses jalan desa di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, mengalami kerusakan parah dan amblas akibat pergerakan tanah usai turun hujan dengan intensitas cukup tinggi. Foto: BPBD Kuningan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Akses jalan desa di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, mengalami kerusakan parah setelah pergerakan tanah terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Badan jalan amblas dan retak-retak hingga kedalaman 10–30 sentimeter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menjelaskan, bahwa kejadian gerakan tanah ini terjadi di Blok Cijoho dan menyebabkan tebing di sekitar jalan ikut longsor.

"Pergerakan tanah sepanjang kurang lebih 35 meter dengan tinggi 5 meter dan lebar 10 meter menyebabkan tebing longsor dan menyeret sebagian badan jalan desa. Material longsoran ini membuat akses jalan desa terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,”jelasnya, Minggu (16/11).

Longsoran tebing berukuran 12 meter panjang, 5 meter tinggi, dan 3 meter lebar itu turut menyeret badan jalan dengan ukuran 10 meter panjang dan 3 meter lebar. Selain itu, retakan pada jalan tampak jelas di beberapa titik dan dikhawatirkan dapat meluas jika hujan turun kembali.

Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang turun beberapa hari ini. Tingginya curah hujan membuat struktur tanah labil, sehingga menyebabkan pergerakan tanah dan longsoran.

BPBD Kuningan memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun ditegaskan, bahwa ancaman masih dapat terjadi mengingat kondisi tanah di kawasan tersebut masih labil.

BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Dinas PUTR telah melakukan langkah-langkah penanganan awal. Tim assessment BPBD juga telah diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan langsung di lokasi dan memetakan risiko lanjutan.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk menentukan langkah perbaikan jalan yang terdampak. Saat ini prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga,”ungkapnya.

BPBD dan aparat desa tetap mengimbau warga, agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas atau beraktivitas di sekitar area longsor. Masyarakat agar tidak memaksakan melintas di jalur yang retak, karena sangat berisiko terjadi runtuhan susulan.

"Jika hujan kembali turun, potensi pergerakan tanah bisa meningkat,”ucapnya.

BPBD menegaskan, bahwa perbaikan jalan menjadi kebutuhan mendesak dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah desa serta pihak teknis terkait.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut