Akses Jalan Cipasung-Subang Longsor, Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan
KUNINGAN,iNEWS.ID–Hujan deras yang mengguyur wilayah Kuningan pada Kamis (13/11) malam kembali memicu kejadian tanah longsor.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, pada Jumat (14/11) sekitar pukul 01.30 WIB. Hal ini mengakibatkan turunnya Tembok Penahan Tebing (TPT) di akses Jalan Raya Cipasung–Subang.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan bahwa longsor dipicu curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak sore hingga malam hari sebelumnya.
"Kondisinya memang rawan. Hujan berkepanjangan dari pukul 15.30 hingga 22.00 WIB membuat struktur tanah jenuh dan akhirnya terjadi longsor,”jelasnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampak longsor cukup signifikan. TPT dengan panjang 18 meter dan tinggi 7 meter ambruk, menyeret bahu dan sebagian badan jalan sepanjang 15 meter. Satu tiang Telkom juga ikut terbawa material longsoran. Selain itu, kebun milik warga bernama Mulyadi (70) tertutup material.
"Arus lalu lintas terganggu, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan sistem buka tutup. Ini untuk memastikan keamanan pengendara karena kondisi badan jalan sebagian sudah tergerus,”katanya.
Informasi kejadian diterima BPBD pada pukul 04.45 WIB. Tim Assessment langsung diturunkan untuk melakukan pengecekan lapangan dan berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, serta DPUTR.
Aparat kepolisian bersama warga telah memasang garis polisi, rambu peringatan, dan melakukan pengaturan lalulintas.
"Kami memastikan pengamanan lokasi menjadi prioritas agar tidak terjadi musibah susulan. Saat ini sistem buka tutup jalan masih diberlakukan, sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari DPUTR dan penggunaan alat berat,”terangnya.
Ia menyebut, kebutuhan mendesak saat ini meliputi terpal untuk pelindung area rentan dan alat berat untuk pembersihan material serta perbaikan struktur jalan. Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama pengguna jalan dan warga yang tinggal di sekitar tebing.
"Kami terus mengingatkan agar berhati-hati dalam beraktivitas. Kondisi curah hujan tinggi berpotensi memicu longsor susulan,”tegasnya.
BPBD Kuningan memastikan, langkah perbaikan dan penanganan permanen akan terus dikoordinasikan bersama pemerintah desa, kecamatan, dan instansi terkait. Hingga laporan terakhir pukul 10.00 WIB, pemasangan rambu-rambu dan pengaturan lalu lintas masih berlangsung di lokasi.***
Editor : Andri Yanto