Hujan Lebat Kembali Picu Kejadian Longsor di Kuningan, Rumah Warga Terancam
"Longsoran menimpa bagian depan rumah milik Mintarjo (65) hingga menutup saluran air sepanjang 8 meter dengan lebar 5 meter. Korban jiwa tidak ada," ucapnya, Kamis (6/11).
Menurutnya, longsoran hanya menutup saluran air atau drainase di depan rumah warga. Aparat desa bersama TNI, Polri, dan BPBD telah melakukan koordinasi, dan pembersihan material longsor selesai dilaksanakan secara gotong royong.
Sementara itu, longsor juga terjadi di SDN Cisukadana, Desa Cisukadana, Kecamatan Kadugede. Dinding penahan tanah (TPT) di bagian belakang sekolah mengalami longsor hingga menimpa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) milik desa, menyebabkan kerusakan pada tiang dan atap baja ringan.
"BPBD telah menurunkan tim assessment untuk meninjau lokasi. Belum ada penanganan teknis karena masih menunggu koordinasi lanjutan dengan pihak Dinas PUTR dan desa setempat. Rencananya, perbaikan pagar dan TPT akan dilakukan secara gotong royong,”jelasnya.
Masih di Desa Cisukadana, tepatnya di Dusun Salia RT 03 RW 01, longsor juga menimpa halaman depan rumah milik Ibu Kinoh (75). Dinding penahan tanah sepanjang 7 meter ambrol dan menyebabkan bagian depan rumah mengalami retak-retak. Material longsoran turut menimpa area pesawahan milik warga sekitar.
"Petugas desa sudah memasang pagar bambu dan terpal untuk antisipasi longsor susulan. Kami juga mengimbau pemilik rumah untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat ketika hujan turun,”katanya.
Ia menambahkan, seluruh lokasi terdampak kini dalam kondisi cerah berawan dan aktivitas masyarakat mulai normal kembali. Namun BPBD tetap mengingatkan agar warga tetap waspada mengingat curah hujan di wilayah Kuningan masih cukup tinggi.
"BPBD Kuningan terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan pemerintah desa, TNI, Polri, serta dinas terkait. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah lereng atau rawan longsor,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto