get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Libur Nataru, Sekda Dorong TPID Awasi Ketersediaan Bahan Pokok

BTNGC Tutup Sementara Jalur Pendakian Linggajati, Evakuasi Mayat di Puncak Ciremai

Kamis, 30 Oktober 2025 | 14:26 WIB
header img
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, Jabar, resmi menutup sementara seluruh aktivitas pendakian Jalur Linggajati ke puncak Gunung Ciremai. Foto: Ist

KUNINGAN,iNEWS.ID–Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, Jabar, resmi menutup sementara seluruh aktivitas pendakian melalui Jalur Linggajati pada hari ini, Kamis (30/10).

Kebijakan ini diambil untuk memfasilitasi proses evakuasi jenazah pria tanpa identitas, yang ditemukan di kawasan dekat puncak Gunung Ciremai pada Rabu (29/10) sore.

Dalam surat resmi yang diterbitkan BTNGC disebutkan, penutupan jalur akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025, guna mendukung proses evakuasi dan investigasi oleh tim gabungan.

"Dalam rangka proses evakuasi dan investigasi penemuan mayat tanpa identitas di Jalur Pendakian Linggajati, kami memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,”bunyi pengumuman resmi BTNGC.

Pihak pengelola juga mengimbau para pendaki yang telah melakukan booking online untuk menghubungi admin resmi BTNGC agar dapat menjadwal ulang waktu pendakian.

Humas BTNGC, Adi Sularso membenarkan, bahwa penutupan jalur pendakian diperlukan agar tim SAR gabungan dapat bekerja secara optimal tanpa gangguan aktivitas pendaki lain.

"Evakuasi dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi ini. Penutupan jalur dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan keamanan tim di lapangan,”ujarnya.

Menurutnya, proses evakuasi dilakukan dengan sistem estafet. Tim dibagi ke berbagai pos pendakian mulai dari Pos Cibunar SMC di kaki gunung hingga Pos Pangasinan di ketinggian.

"Team Advance yang terdiri dari 14 personel gabungan dari Inafis Polres Kuningan, petugas TNGC, dan Ranger Linggasana serta Linggajati telah menuju puncak untuk melakukan identifikasi dan pembungkusan jenazah,”jelasnya.

Sementara tim estafet dari berbagai unsur seperti BPBD Kuningan, Polri, AKAR, Himapa, Vertical Rescue, Timbal, dan relawan PPGC bersiaga di titik-titik strategis untuk membantu proses penurunan jenazah secara bergantian.

Penemuan mayat pria tanpa identitas ini pertama kali dilaporkan oleh Tim Smart Patrol BTNGC. Jasad tersebut ditemukan sekitar 200 meter dari kawah Gunung Ciremai dalam kondisi yang sudah memprihatinkan.

"Di lokasi tidak ditemukan identitas apa pun. Hingga kini, kami belum bisa memastikan siapa korban tersebut,”ungkap Adi.

Pihaknya menegaskan, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengunjung dan pendaki agar selalu mematuhi prosedur keselamatan di kawasan taman nasional.

"Kewajiban melapor dan melakukan pendataan itu sangat vital untuk mitigasi dan penanganan bila terjadi insiden di dalam kawasan. Prinsipnya demi keamanan dan kenyamanan bersama,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut