Rumah Dua Lantai di Ciniru Ludes Terbakar, Medan Terjal Hambat Pemadaman

KUNINGAN,iNEWS.ID–Sebuah rumah dua lantai milik Didi (50), warga Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, ludes dilalap api pada Sabtu (4/10). Peristiwa tersebut sempat membuat panik warga sekitar, apalagi lokasi rumah berada di kawasan pegunungan yang cukup jauh dari jangkauan mako pemadam kebakaran.
Menurut laporan UPT Damkar Satpol PP Kuningan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 13.30 WIB. Warga setempat, Asdi Setiadi (45), yang juga merupakan Kaur Ekbang desa, menerima kabar langsung dari pemilik rumah bahwa api mulai membesar.
Warga pun bergegas ke lokasi dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Saat laporan masuk ke kami sekitar pukul 14.00 WIB, petugas langsung berangkat ke lokasi sepuluh menit kemudian. Namun karena medan menuju lokasi menanjak dan rumah berada di ujung perkampungan, kendaraan pemadam sulit mendekat,”jelas Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah saat dikonfirmasi, Minggu (5/10).
Tim Damkar yang terdiri dari enam personel akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 14.35 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman bersama aparat Polsek Ciniru, anggota Satpol PP BKO Ciniru, tiga petugas PLN, perangkat desa, serta warga setempat. Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, tepatnya pukul 15.35 WIB.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah tidak dapat diselamatkan,”ujarnya.
Adapun barang-barang yang terbakar di antaranya tiga ranjang, televisi, lemari, kursi, perabot rumah tangga, serta dua karung padi. Total kerugian ditaksir mencapai Rp335 juta.
Menurutnya, kebakaran di wilayah perbukitan seperti Pamupukan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi petugas karena jarak tempuh yang jauh dari Mako Damkar dan kondisi jalan yang menanjak.
"Kami mengimbau warga agar lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah. Gunakan kabel dan peralatan listrik sesuai standar, hindari penggunaan stop kontak bertumpuk, serta lakukan pengecekan rutin. Pemerintah desa juga diharapkan bisa menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi awal,”tuturnya.
Kebakaran tersebut kini telah ditangani, dan pihak kepolisian bersama PLN melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan kondisi aman pascakejadian.***
Editor : Andri Yanto