Calon Ketua PDIP Kuningan Mesti Fokus Urus Basis Partai, Bukan Sibuk Jabatan Lain

KUNINGAN,iNEWS.ID–Dinamika penjaringan calon Ketua DPC PDIP Kuningan kian menghangat. Dari hasil usulan 32 PAC se-Kabupaten Kuningan, sejumlah nama mencuat dengan dukungan signifikan.

Rana Suparman menempati posisi teratas dengan 22 suara, disusul Nuzul Rachdy 14 suara, Ika Siti Rahmatika 11 suara, Ridho Suganda 9 suara, dan Lena Herlina 7 suara.

Baca Juga

Momen Bulan Bung Karno, Legislator PDIP Blusukan ke Sawah Serap Aspirasi Petani

Meski begitu, dukungan suara dari PAC ini bukanlah penentu final. Proses masih berlanjut melalui mekanisme internal partai hingga ke tingkat DPD Jawa Barat dan DPP.

Pengamat politik, Sujarwo menilai, persaingan menuju kursi Ketua DPC PDIP Kuningan diperkirakan akan mengerucut kepada beberapa figur yang sudah masuk penjaringan. Namun ia mengingatkan, siapapun yang terpilih sebaiknya merupakan kader yang tidak terikat kesibukan di lembaga eksekutif maupun legislatif.

"Alangkah baiknya jika Ketua DPC PDIP Kuningan nanti fokus penuh membesarkan partai. Kalau disibukkan dengan jabatan di eksekutif atau legislatif, tentu konsentrasinya terbagi. Partai butuh figur yang totalitas mengurus basis dan mengembangkan kaderisasi,”ujarnya, Rabu (17/9).

Baca Juga

Figur Ketua KONI Kuningan Bukan Semata Dekat dengan Kekuasaan

Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kuningan, Lena Herlina yang juga masuk bursa kandidat, menegaskan bahwa proses penjaringan ini merupakan bagian dari demokrasi internal partai.

"PAC memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan mengusulkan nama-nama calon ketua. Itu bentuk penjaringan demokratis di internal PDIP Kuningan,”tutur Lena yang dikenal dekat dengan elit DPP PDIP.

Ia menambahkan, mekanisme pemilihan masih panjang. Setelah penjaringan di PAC, hasilnya diserahkan ke DPD PDIP Jawa Barat, lalu diteruskan ke DPP untuk diputuskan.

Baca Juga

Helikopter yang Membawa Mantan Bupati Kuningan Tiba dengan Selamat di RSPAD Jakarta

"Kami hanya menyerahkan hasil ke DPD. Keputusan sepenuhnya ada di DPP, dan kita semua wajib tunduk pada hasilnya. Jika DPP menunjuk saya, tentu saya siap menjalankan perintah partai sesuai aturan, termasuk Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto