Pohon Beringin Tua di Area Kuburan Ludes Terbakar, Diduga Akibat Bakar Sampah

KUNINGAN,iNEWS.ID–Sebuah pohon beringin tua setinggi sekitar 20 meter yang berdiri di kompleks pemakaman umum Desa Dukuhlor, Kecamatan Sindangagung, Kuningan, ludes terbakar dilalap api pada Jumat (5/9) malam.

Kobaran api sempat membuat panik warga, karena dikhawatirkan merembet ke kandang sapi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga

Rumah Guru di Cigandamekar Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp170 Juta

Menurut keterangan warga setempat, Akib Abdul Rakib, api pertama kali terlihat sejak sore hari. Ia bersama sejumlah warga sempat berusaha memadamkan kobaran dengan alat seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil menaklukkan api.

Malam harinya, kondisi semakin mengkhawatirkan karena hembusan angin membuat api kian membesar.

Karena khawatir merambat ke bangunan dan kandang sapi di sekitar lokasi, akhirnya warga melaporkan kejadian ini ke Damkar Kuningan.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Ludeskan Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan, Kerugian Ratusan Juta

Mendapat laporan tersebut, tim UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan segera meluncur ke lokasi. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengungkapkan bahwa pihaknya menerjunkan satu unit kendaraan pemadam dengan empat anggota untuk melakukan pemadaman.

"Setibanya di lokasi, api sudah membesar dan melahap hampir seluruh bagian pohon beringin. Alhamdulillah dalam waktu sekitar 25 menit, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan agar tidak ada sisa api yang bisa memicu kebakaran ulang,”jelasnya, Sabtu (6/9).

Dari hasil penyelidikan sementara di lapangan, diduga kuat kebakaran tersebut dipicu oleh sisa-sisa pembakaran sampah di sekitar pemakaman yang kemudian merembet ke pohon beringin.

Baca Juga

Warga di Cilimus Terpaksa Mengungsi Akibat Kebakaran Rumah, BPBD Salurkan Bantuan

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah, terutama di area terbuka dan dekat dengan pepohonan besar. Sekecil apapun api, jika tidak diawasi dengan baik, bisa berpotensi menimbulkan kebakaran yang membahayakan,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto