Pelari dengan Kostum Adat hingga Pewayangan Hiasi Kajene Runiverse Kuningan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Malam akhir pekan di Kota Kuda berubah begitu semarak. Ratusan pelari berbaur dengan cahaya lampu kota, angin malam yang sejuk, serta deretan penonton yang memenuhi kawasan Kajene Forest Kuningan, Sabtu (23/8) malam.

Bukan sekadar lari biasa, ajang bertajuk Kajene Runiverse itu mencatat sejarah sebagai lomba lari malam pertama dan terbesar di Kuningan, Jabar. Namun yang membuat suasana kian meriah, para peserta tampil penuh warna dengan kostum adat dari berbagai daerah hingga karakter pewayangan.

Sepanjang rute sejuah lima kilometer, penonton seolah menyaksikan parade budaya yang bergerak dinamis, ditemani derap langkah kaki dan sorak sorai.

Event yang resmi dilepas langsung Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar ini sekaligus menjadi momentum peringatan berdirinya kawasan wisata terpadu Kajene Forest milik Puspita Cipta Gallery Group.

"Lari malam ini unik, karena berlangsung di tengah hembusan angin malam Kuningan, gemerlap cahaya kota, dan indahnya bintang. Ditambah lagi para peserta mengenakan pakaian tradisional. Ini inovasi yang memadukan sport, art, dan culture,”ungkap Bupati Dian penuh semangat.

Menurutnya, Kajene Runiverse bukan hanya olahraga, melainkan ruang kolaborasi olahraga, seni, dan budaya yang layak digelar rutin tiap tahun. Ia pun menyebut kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-527 Kuningan, yang puncaknya akan dimeriahkan pada 1 September mendatang dengan penampilan grup band Kotak dari Jakarta.

Atmosfer perayaan semakin kental ketika Anggota DPR RI, H Rokhmat Ardiyan (HRA) bersama Komisaris Puspita Cipta Group, Hj Dian Marina Puspita, melakukan pemotongan tumpeng. Dalam sambutannya, HRA menilai keberhasilan event ini adalah hasil sinergi berbagai pihak.

"Busana adat yang dikenakan pelari bukan hanya hiasan, tetapi wujud kecintaan pada budaya sekaligus potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah,”ujarnya sambil mengajak masyarakat menjadikan kegiatan ini inspirasi hidup sehat dan cinta budaya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda mulai dari Wakil Bupati Kuningan, Kapolres, Dandim Kuningan, Kepala Kejaksaan Negeri hingga Ketua Pengadilan Negeri. Kehadiran mereka semakin menegaskan bahwa Kajene Runiverse bukan sekadar event olahraga, melainkan pesta kebudayaan yang mempersatukan masyarakat.

Dengan jumlah peserta yang melimpah dan konsep yang memadukan budaya, olahraga, serta wisata malam, Kajene Runiverse kini tercatat sebagai sejarah baru Kuningan. Malam itu, Kota Kuda bukan hanya menjadi arena berlari, melainkan panggung gemerlap budaya yang hidup di bawah cahaya bintang.***

Editor : Andri Yanto