get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas Bantah Tudingan Program Regenerasi Petani di Kuningan Hanya Sekedar Seremonial

WhatsApp Bupati Dihack Dua Kali, Kepala Diskominfo Tanggapi Begini

Minggu, 03 Agustus 2025 | 13:32 WIB
header img
Nomor WhatsApp milik Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar kembali dihack oleh orang tak bertanggung jawab dengan modus mengirimkan undangan pernikahan. Foto: Ist

KUNINGAN,iNEWS.ID - Insiden peretasan akun WhatsApp milik Bupati Kuningan hingga dua kali berturut-turut kembali menjadi sorotan publik. Apalagi saat WA Bupati dihack, banyak pihak mengaku menerima permintaan uang agar ditransfer ke nomor rekening tertentu.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kuningan memberikan klarifikasi sekaligus imbauan kepada seluruh elemen masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan digital pribadi.

Menurut Kepala Diskominfo Kuningan, Ucu Suryana, bahwa pihak dinas memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) milik Pemerintah Daerah. Ini meliputi sistem resmi seperti domain kuningankab, subdomain kelembagaan, serta berbagai aplikasi dan layanan publik berbasis website yang dikelola secara terpusat.

Namun, akun komunikasi pribadi para pejabat, seperti WhatsApp, e-mail, dan media sosial, tidak berada dalam ranah pengawasan atau pengelolaan Diskominfo.

"Kami perlu tegaskan bahwa akun pribadi milik pejabat maupun ASN, seperti WhatsApp, bukan bagian dari sistem yang kami kelola. Jadi, jika terjadi peretasan pada akun pribadi, hal itu tidak berkaitan langsung dengan sistem informasi pemerintah daerah,”ujar Kepala Diskominfo Kuningan, Ucu Suryana Minggu (3/8).

Kendati demikian, pihaknya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut. Ia mengingatkan bahwa ancaman digital saat ini semakin kompleks dan bisa menimpa siapa saja.

Oleh karena itu, perlu ada upaya serius dari masing-masing individu untuk melindungi identitas dan data digitalnya.

Diskominfo pun mengimbau kepada para pejabat, ASN, dan masyarakat umum agar tidak mengunduh file dari sumber tidak dikenal, terlebih yang memiliki ekstensi mencurigakan seperti .APK. Selain itu, penting untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah pada aplikasi pesan instan serta memperbarui perangkat lunak secara berkala.

"Gunakan perangkat yang terlindungi dan hindari klik tautan yang mencurigakan. Peretasan sering terjadi karena kelalaian kecil yang sebetulnya bisa dicegah,”terangnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dalam meningkatkan literasi digital, Diskominfo Kuningan akan terus menggencarkan program edukasi dan kampanye keamanan siber. Program tersebut mencakup sosialisasi perlindungan data pribadi, panduan keamanan media sosial, hingga pelatihan langsung ke masyarakat dan perangkat daerah.

Ia berharap, peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih bijak dan mandiri dalam mengelola identitas digital.

"Keamanan sistem informasi pemerintah adalah tugas kami. Namun, keamanan digital pribadi adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga bersama ruang digital kita agar tetap aman dan nyaman digunakan,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut