get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Bekuk 4 Tersangka Kasus Narkoba, Satu Tersangka Residivis

Legislator Toto Suharto Dorong Perda RTRW Berbasis Pelestarian Lingkungan

Selasa, 22 Juli 2025 | 17:13 WIB
header img
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN, Toto Suharto SFarm APt mendorong agar revisi Perda RTRW Provinsi Jabar benar-benar berbasis pada pelestarian lingkungan. Foto: Andri

KUNINGAN,iNEWS.ID–Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Toto Suharto SFarm APt mendorong agar revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) Provinsi Jawa Barat benar-benar berbasis pada pelestarian lingkungan.

Hal itu disampaikan saat melakukan reses masa sidang tahun 2024-2025 di Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Selasa (22/7). Dalam pertemuan bersama warga, salah satu keluhan yang mencuat adalah persoalan ketersediaan air bersih yang semakin terbatas.

Warga menduga hal ini disebabkan oleh pembangunan kawasan wisata di sekitar Palutungan, yang diduga memengaruhi kondisi sumber air di wilayah tersebut.

"Pariwisata silakan dikembangkan, tapi jangan sampai memberikan dampak lingkungan hingga ke masyarakat," ujar Politisi PAN, Toto Suharto kepada warga.

Ia menegaskan, revisi RTRW Provinsi Jawa Barat harus menjadi acuan dalam pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara pemanfaatan ruang dan pelestarian alam. Ia menyebut, prinsip mitigasi bencana pun akan diintegrasikan dalam penataan ruang guna mengurangi risiko bencana alam yang bisa timbul akibat alih fungsi lahan yang tak terkendali.

"Perda RTRW yang baru ini nanti akan memuat arah pemanfaatan ruang yang lebih jelas, termasuk kawasan industri, wisata, hingga perumahan. Jadi nanti pembangunan akan merujuk ke RTRW yang berbasis lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pariwisata. Namun dua sektor ini harus dikelola secara harmonis agar tidak saling mengorbankan.

"Kuningan ini daerah wisata dan pertanian. Potensinya luar biasa, tapi perlu dikawal supaya pembangunan kawasan pariwisata tidak merusak lingkungan dan tidak menimbulkan dampak buruk ke masyarakat," katanya.

Dirinya berkomitmen, untuk membawa aspirasi masyarakat ke tingkat provinsi. Semoga dengan adanya penataan ruang yang lebih baik, pembangunan di Jawa Barat, khususnya di Kuningan, dapat berjalan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut