get app
inews
Aa Text
Read Next : 34 Ribu Penerima Bansos di Kuningan Dicoret, Yaya: Warga Miskin Jangan Sampai Jadi Korban Sistem

Pergerakan Tanah Ancam Bangunan Sekolah TK Negeri di Subang, Kuningan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:50 WIB
header img
Pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Kuningan, Jabar, mengancam bangunan sekolah TK Negeri Subang hingga membuat halaman amblas dan tembok sekolah retak-retak. (foto: BPBD Kuningan)

KUNINGAN,iNEWS.IDPergerakan tanah terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Jabar. Kali ini, bencana geologis tersebut menimpa Desa Subang, Kecamatan Subang, tepatnya di lingkungan TK Negeri Subang.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini berdampak signifikan terhadap kondisi fisik bangunan sekolah.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan adanya kejadian gerakan tanah yang menyebabkan halaman dan bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup parah.

"Bagian depan sekolah amblas sedalam 10-20 sentimeter dengan panjang sekitar 15 meter. Selain itu, dua unit bangunan mengalami retakan dan ambles, dengan kondisi terancam ambruk,”ujar Indra Bayu, Sabtu (14/6).

Menurutnya, kejadian ini dipicu oleh curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi selama Januari hingga Mei 2025. Ditambah kondisi tanah yang labil, gerakan tanah tak terhindarkan.

"Ini adalah fenomena geologi yang biasa terjadi di daerah perbukitan dengan tanah yang tidak stabil. Kami sudah menurunkan tim assessment untuk mengevaluasi tingkat kerusakan dan langkah penanganan lebih lanjut,”terangnya.

Meski berada dalam kondisi bangunan yang terdampak, aktivitas belajar mengajar di TK Negeri Subang masih berjalan seperti biasa. Saat ini tercatat sebanyak 25 murid (10 laki-laki dan 15 perempuan) masih mengikuti kegiatan sekolah, dibimbing oleh 4 orang guru perempuan.

"Untuk sementara, sekolah masih digunakan karena dinilai masih cukup aman. Namun kami tetap memberikan himbauan agar kegiatan di lokasi terdampak dibatasi demi keselamatan semua pihak,”tegasnya.

BPBD bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dalam penanganan darurat. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah rehabilitasi bangunan melalui bantuan dari Direktorat Kementerian Pendidikan PAUD, Dasar, dan Menengah.

"Kebutuhan mendesak saat ini meliputi material bangunan dan kajian teknis lanjutan. Kami berharap proses rehabilitasi bisa segera dimulai, agar sekolah dapat kembali beroperasi secara normal dan aman,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut