Puluhan Tahun Menanti, Warga Cipakem dan Cipedes Bakal Miliki Jembatan Penghubung

KUNINGAN,iNEWS.ID–Setelah puluhan tahun menanti dalam ketidakpastian, impian warga Desa Cipakem (Maleber) dan Desa Cipedes (Ciniru) di Kabupaten Kuningan, akhirnya mulai menemukan titik terang.
Sebuah jembatan gantung yang akan menghubungkan dua desa yang terpisah Sungai Sirigading, siap dibangun. Bagi warga, ini bukan sekadar proyek infrastruktur melainkan jawaban atas penantian panjang dan harapan yang selama ini tertahan di derasnya arus sungai.
Harapan itu kian nyata saat Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar turun langsung meninjau lokasi. Didampingi Kabid Bina Marga Dinas PUTR Teddy Sukmajayadi, Bupati memastikan bahwa pembangunan jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,2 meter akan segera dimulai, dengan pengumpulan material dimulai esok hari.
Targetnya, jembatan bisa rampung dan digunakan sebelum Idul Adha.
"Ini adalah hasil kolaborasi Pemkab Kuningan, Yayasan Harmoni Nusa, dan gotong royong warga. Semoga pembangunannya berjalan lancar dan manfaatnya segera dirasakan,” kata Bupati Dian dengan penuh semangat, Jumat (18/04).
Saat menelusuri jalur sungai, Bupati berpapasan dengan seorang guru SDN 4 Cipakem yang telah lima tahun mengabdikan diri di Dusun Seklok. Dari rumahnya di Cisalak, sang guru harus menyeberangi sungai setiap hari demi mendidik generasi masa depan.
Ketika hujan deras datang dan sungai meluap, ia tak punya pilihan selain absen karena mempertaruhkan keselamatan.
"Semoga jembatan ini segera dibangun agar anak-anak bisa sekolah dengan lebih mudah dan aman,”harap sang guru dengan mata berkaca-kaca.
Tak hanya guru, suara haru juga datang dari Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana yang mengungkapkan betapa besar arti jembatan ini bagi warganya.
"Ini bukan sekadar jembatan fisik. Ini adalah jembatan harapan—penghubung masa depan bagi anak-anak kami dan kemajuan dua desa ini,”ucapnya, disambut anggukan setuju dari warga yang hadir.
Sambutan antusias datang dari warga setempat yang menyatakan kesiapannya bergotong royong, demi terwujudnya jembatan yang telah dinanti lebih dari dua dekade itu. Momen ini menjadi bukti bahwa harapan yang terus dijaga dan diperjuangkan, pada akhirnya akan menemukan jalannya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Yayasan Harmoni Nusa, serta anggota DPRD dari dapil setempat.***
Editor : Andri Yanto