Sejumlah Rumah Terancam Longsor di Kuningan, Penghuninya Terpaksa Mengungsi

KUNINGAN,iNEWS.ID–Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memicu bencana tanah longsor di beberapa titik.
Akibatnya, sejumlah rumah warga terancam terseret material longsoran. BPBD Kuningan pun telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan bahwa longsor terjadi di sejumlah lokasi berbeda. Yakni di Desa Bunigeulis dan Pasiragung Kecamatan Hantara, Desa Gunungaci Kecamatan Subang, serta Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi sejumlah rumah warga berada dalam kondisi terancam akibat longsor yang terjadi. Kami sudah menurunkan tim assessment dan dukungan logistik ke lokasi," ujar Indra Bayu, Rabu (09/04).
Misalkan di Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara. Longsor menyebabkan Tembok Penahan Tebing (TPT) halaman rumah sepanjang 30 meter dengan tinggi 7 meter dan lebar 5 meter ambruk dan menimpa jalan dusun.
Longsoran tersebut mengancam dua rumah milik Rohenda (33) dan Sarpawi (83), serta menimbun kolam ikan milik warga bernama Oman.
"BPBD bersama aparat desa, TNI, dan Polri langsung bergerak cepat melakukan koordinasi serta pemasangan terpal untuk menutup longsoran. Dua keluarga terdampak telah diungsikan ke rumah kerabat terdekat untuk sementara waktu," kata Indra Bayu.
Sementara di Desa Pasiragung, Kecamatan Hantara, tanah longsor juga terjadi akibat abrasi Sungai Cipedak yang menghanyutkan TPT sepanjang 6 meter dengan tinggi 3,5 meter. Peristiwa tersebut mengancam rumah milik Hadiman (46) yang dihuni oleh 4 jiwa.
"Tim sudah melakukan assessment dan mendata kerusakan. Kondisi rumah masih bisa dihuni, tetapi pemilik diimbau tetap waspada terutama saat turun hujan," imbuhnya.
Kemudian di Desa Gunungaci, Kecamatan Subang, longsor terjadi pada tebing sungai anak Ciheor dengan panjang 10 meter dan tinggi 35 meter. Longsoran ini mengancam rumah milik Mamat (47) dan Edi Rusnaedi (53).
"Selain assessment, kami juga membantu pengalihan aliran air sungai agar tidak memperparah abrasi dan potensi longsor susulan," tuturnya.
Lalu di Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, yakni kawasan Pasar Baru di Dusun Kutamanggu juga terdampak longsor akibat hujan deras. Tebing sepanjang 20 meter dengan tinggi 15 meter longsor dan mengancam area kios pasar serta rumah warga atas nama Sudianto (47).
"Sebagian jalan lingkungan juga ikut terseret. Tim kami bersama aparat desa dan masyarakat telah menutup longsoran dengan terpal untuk mencegah kerusakan lanjutan," ungkap Indra Bayu.
BPBD Kuningan mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, agar selalu waspada terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Masyarakat juga diminta segera melapor kepada aparat desa atau BPBD jika melihat tanda-tanda potensi longsor.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami terus siaga dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto