Pemda Segel Aktivitas Perusahaan Sawit yang Hendak Beroperasi di Kuningan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jabar, mengambil langkah tegas dengan menghentikan seluruh aktivitas penanaman kelapa sawit di wilayahnya.
Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan, bahwa setiap investasi atau kegiatan yang berdampak pada lingkungan harus mengikuti aturan hukum dan proses perizinan yang berlaku.
Sebagai bentuk penegakan aturan, Pemkab Kuningan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi rencana penanaman sawit di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin. Dalam sidak tersebut, ditemukan sebanyak 3.000 bibit kelapa sawit yang akan ditanam di Blok Ciambal dengan luas lahan mencapai 24 hektare.
Bupati langsung memerintahkan penghentian total seluruh kegiatan penanaman sawit di lokasi tersebut. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian turut melakukan penyegelan guna memastikan tidak ada aktivitas ilegal yang berlanjut.
"Kami tidak akan membiarkan adanya kegiatan yang melanggar aturan dan berpotensi merusak lingkungan. Setiap penggunaan lahan di Kuningan harus sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Sawit bukan komoditas yang sesuai untuk wilayah ini, dan kami akan menindak tegas setiap aktivitas yang tidak memiliki izin resmi,”tegas Bupati, Jumat (13/3).
Pemerintah Kabupaten Kuningan juga menegaskan, bahwa kajian mendalam mengenai kesesuaian agroklimat harus menjadi dasar sebelum suatu komoditas dikembangkan. Secara ekologis, Kuningan lebih cocok untuk pertanian hortikultura dan tanaman pangan, bukan perkebunan kelapa sawit yang umumnya berkembang di daerah tropis basah dengan tanah khusus.
Selain faktor lingkungan, keputusan ini juga mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Pemkab Kuningan berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan, serta mengarahkan pengelolaan lahan agar tetap ramah lingkungan dan menguntungkan petani lokal.
Bupati Kuningan pun mengajak seluruh masyarakat, untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kebijakan pertanian berkelanjutan.
"Kita harus memastikan bahwa tanah Kuningan tetap hijau, subur, dan dikelola dengan bijak. Mari kita kembangkan pertanian yang sesuai dengan potensi daerah, bermanfaat bagi masyarakat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto