Akses Jalan Longsor, Mobil Warga Perantau di Kuningan Terjebak

KUNINGAN,iNEWS.ID– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan, Jabar, mengakibatkan longsor di akses jalan Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe. Akses jalan tersebut merupakan penghubung Dusun Argasari dengan Desa Giriharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Akibatnya, sebagian badan jalan terbawa longsor dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak longsor cukup signifikan karena menyebabkan 132 kepala keluarga (KK) di Dusun Argasari terisolir.
Selain itu, satu unit mobil milik warga Jakarta yang sedang berkunjung ke rumah keluarganya ikut terjebak dan dilakukan proses evakuasi.
"Jalan penghubung ini mengalami longsor dengan panjang sekitar 15 meter, lebar 3,5 meter, dan panjang longsoran mencapai 25 meter. Saat ini, akses jalan benar-benar terputus dan perlu segera dilakukan penanganan,”ujarnya, Kamis (19/2).
BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri telah melakukan berbagai langkah penanganan darurat. Tim assessment BPBD sudah diterjunkan untuk meninjau lokasi dan memberikan bantuan logistik bagi warga yang terdampak.
"Langkah awal yang sudah dilakukan di antaranya membersihkan material longsor dan pohon tumbang yang menghalangi jalan. Aparat desa juga telah menutup akses jalan sementara untuk mengantisipasi longsor susulan yang dapat membahayakan masyarakat,”ungkapnya.
Untuk sementara waktu, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Bojong–Giriharja–Subang. Selain itu, rambu-rambu peringatan telah dipasang, dan jalur khusus bagi pejalan kaki sedang dibuat agar warga tetap bisa beraktivitas meskipun akses kendaraan masih belum memungkinkan.
BPBD terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mempercepat proses pemulihan akses jalan. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak lainnya agar akses jalan ini dapat segera dibangun kembali demi kelancaran mobilitas warga,” pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto