Adapun razia kendaraan bakal dimulai pada hari ini, Senin (10/2) hingga Minggu (23/2). "Tentu diperlukan kerja keras dan sinergi semua pihak dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas. Operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif, didukung penegakan hukum berbasis elektronik melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) statis maupun mobile serta teguran yang humanis,” ujar AKBP Willy Andrian.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan, terutama yang mengakibatkan korban jiwa. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari upaya cipta kondisi menjelang Idul Fitri 1446 H guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan.
Menurut Kapolres, sasaran utama operasi ini mencakup berbagai potensi gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, saat, maupun setelah operasi berlangsung.
"Jika petugas menemukan pelanggaran kasat mata yang membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain, apalagi sampai menyebabkan korban meninggal dunia, maka akan diberikan tindakan tegas. Selain sanksi tilang, pelanggar juga bisa diproses hukum,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Keselamatan Lodaya 2025 turut melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP guna memastikan efektivitas pengawasan dan penindakan di lapangan.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.***
Editor : Andri Yanto