Polemik LPG 3 Kg, Pemda Kuningan Minta Warga Jangan Panik
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/05/333f3_lpg-3-kg.jpg)
KUNINGAN,iNEWS.ID–Demi memastikan ketersediaan dan kesiapan distribusi LPG 3 kg di Kuningan, pemerintah daerah bersama sejumlah pemangku kepentingan melakukan monitoring dan evaluasi pada Rabu (5/2).
Monev dimulai dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Puspita Cipta di Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi. Selanjutnya, tim mengunjungi Agen LPG 3 Kg Pertamina PT Polita Prima Lestari di Desa Ciawigebang dan berakhir di pangkalan LPG milik Edi Supriadi, juga di Ciawigebang.
Kegiatan ini melibatkan unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, serta perwakilan dari Pertamina Retail Cirebon, Hiswana Migas, dan Koordinator Daerah (Korda) LPG 3 kg. Fokus utama Monev adalah memastikan pasokan LPG tetap stabil di tengah adanya penyesuaian kebijakan distribusi.
Apalagi sempat ramai, jika LPG 3 Kg tak lagi diperbolehkan untuk dijual di tingkat pengencer. Kepala Diskopdagperin Kuningan, Trisman Supriatna menegaskan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu kelangkaan LPG 3 kg.
Berdasarkan hasil Monev, ketersediaan gas masih dalam kondisi aman. "Kami memahami betapa pentingnya LPG 3 kg bagi rumah tangga, UMKM, dan sektor usaha lainnya. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap mengikuti regulasi yang berlaku,”ujar Trisman didampingi Kabid Perdagangan, Asep Tomi Novian.
Menurutnya, imbauan ini sejalan dengan Surat Dirjen Migas No. B.570/MG.05/DJM/2025 tentang penyesuaian ketentuan pendistribusian LPG 3 kg di sub penyalur. Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama pihak terkait terus memastikan pasokan LPG 3 kg tetap terjaga.
Trisman menjelaskan, bahwa penyesuaian distribusi bertujuan untuk memastikan LPG 3 kg sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan secara tepat dan efisien. Oleh karena itu, proses distribusi akan mengutamakan konsumen yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak membeli LPG 3 kg secara berlebihan atau menimbun, karena hal tersebut bisa menyebabkan kelangkaan di pasaran,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi agar distribusi LPG berjalan tertib dan adil. Diskopdagperin juga akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan di lapangan untuk memastikan kebijakan ini diterapkan dengan baik.
Sebagai bentuk pengawasan, Diskopdagperin membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg atau memiliki pertanyaan terkait distribusi. Masyarakat dapat langsung menghubungi kantor Diskopdagperin Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sementara Manajer Agen LPG 3 Kg Pertamina PT Polita Prima Lestari, H Mahali memastikan, bahwa distribusi di wilayah Ciawigebang tetap berjalan lancar.
"Di wilayah kami tidak ada panic buying. Distribusi berjalan kondusif dengan pasokan normal, yakni lima truk per hari dengan masing-masing membawa 560 tabung LPG 3 kg,”ungkapnya.
Dengan adanya monitoring ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg di Kabupaten Kuningan tetap stabil dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas subsidi tersebut.***
Editor : Andri Yanto