KUNINGAN,iNEWS.ID–Momentum HUT ke-17 Partai Gerindra dimanfaatkan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Hj Tina Wiryawati dengan pelatihan pembuatan pelembab bibir berbahan alami bagi ibu-ibu PKK di Desa Nangka, Kecamatan Kadugede, Kuningan.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang mengimbau kader partai untuk mengadakan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat.
"Pak Prabowo mengimbau kita sebagai kader untuk merayakan HUT Gerindra dengan kegiatan yang bermanfaat. Saya lebih memilih mengadakan pelatihan bagi masyarakat, dengan harapan ke depan dapat memberdayakan perekonomian mereka," kata Hj Tina Wiryawati usai pelatihan, Senin (3/2).
Pelatihan ini bukan kali pertama dilakukan Hj Tina. Sebelumnya, ia telah mengadakan berbagai pelatihan pembuatan produk berbasis bahan alami seperti sabun cair, sabun mandi, minyak telon, hingga pasta gigi untuk anak-anak dan dewasa di berbagai desa. Di Desa Nangka, pelatihan kali ini difokuskan pada pembuatan pelembab bibir berbahan alami yang lebih aman bagi kesehatan kulit.
"Saya ingin masyarakat tahu bahwa kita bisa membuat produk sendiri dengan bahan alami yang aman digunakan. Minimal untuk pemakaian pribadi, tapi ke depannya juga bisa menjadi peluang usaha," tambahnya.
Lebih lanjut, Hj Tina menjelaskan konsep cross-selling yang diterapkan dalam program ini. Setiap desa yang mengikuti pelatihan diberikan fokus produk yang berbeda, misalnya pelatihan pelembab bibir di Desa Nangka, pasta gigi di Desa Ciawilor, dan sabun mandi di Sindang Agung. Dengan demikian, para peserta bisa saling bertukar produk dalam kelompok yang dibentuk pascapelatihan.
"Kita buat grup komunikasi agar ibu-ibu yang sudah memproduksi bisa saling menawarkan produknya. Misalnya, yang di Nangka punya pelembab bibir, bisa bertukar dengan produk sabun dari desa lain. Ini bisa menjadi cikal bakal usaha bersama," jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penggunaan bahan alami dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh. Menurutnya, bahan alami lebih aman, minim efek samping, dan ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju produk berbasis organik.
"Penghijauan sudah menjadi isu global. Menggunakan bahan alami berarti kita ikut menjaga lingkungan dan kesehatan. Bahan kimia memang tidak selalu berbahaya, tetapi ada yang memiliki kulit sensitif. Jadi, dengan bahan alami, kita bisa lebih yakin dengan apa yang kita gunakan," tuturnya.
Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu PKK Desa Nangka yang berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan berkembang menjadi usaha yang lebih besar. Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan ibu-ibu dapat meningkatkan keterampilan serta membuka peluang usaha mandiri demi meningkatkan perekonomian keluarga.***
Editor : Andri Yanto