KUNINGAN,iNEWS.ID–Peringatan Harlah ke-52 PPP di Kabupaten Kuningan, Jabar, dikemas dengan acara jalan sehat hingga potong tumpeng dan doa bersama. Sejumlah hadiah dipersiapkan panitia bagi peserta jalan sehat yang beruntung, Minggu (26/1).
Dalam peringatan ini, Ketua DPC PPP Kuningan Dokter H Toto Taufikurohman menegaskan, pentingnya transformasi partai untuk lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi milenial. Momentum ini menjadi titik awal bagi PPP, untuk meningkatkan suara dan memperkuat basis elektoral di pedesaan.
"Kami ingin PPP ke depan menjadi partai yang memimpin bangsa ini. Harapannya, PPP bisa menjadi pilihan generasi milenial. Karena itu, kita harus merekrut milenial agar visi partai terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman,”ujarnya.
Ia menambahkan, tagline peringatan Harlah ke-52 yaitu Semangat Jagjag, Otak Cerdas, Mata Bengras, Tu'ur Heuras menjadi pengingat bagi seluruh kader untuk tetap tangguh dan progresif.
"Jangan melehoy. Kita harus berjuang dan menyampaikan kepada masyarakat muslim bahwa PPP hadir untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam. Selain itu, kader partai juga harus meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, apalagi banyak di antara kader terbaik kita yang duduk di legislatif,”katanya.
Dokter Toto menekankan bahwa transformasi ini harus dilakukan secara konsisten, dengan target PPP mampu meraih kemenangan signifikan di masa depan.
"PPP harus berlari, bahkan berlari maraton, untuk memenangkan hati rakyat. Transformasi ini kami yakini akan meningkatkan perolehan suara partai,”tuturnya optimis.
Sementara Plt Ketua DPW PPP Jabar Pepep Saepul Hidayat mengingatkan, bahwa momentum harlah ini juga menjadi sarana menjalin silaturahmi lebih erat dengan masyarakat. Ia mengajak para kader, khususnya anggota legislatif, untuk rajin menyapa masyarakat dan memperhatikan konstituen.
"Anggota legislatif harus merawat hubungan dengan masyarakat. Jangan lupa meningkatkan kepedulian dan membiasakan diri bersedekah. Jangan terlalu pelit kalau sudah jadi anggota dewan,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan agar PPP tetap menjadikan masjid, pesantren, dan kiai sebagai bagian dari karakter dan keseharian kader.
"Kolaborasi dengan kebudayaan yang tidak bertentangan dengan syariat juga perlu dilakukan, untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ini langkah penting agar PPP dapat diterima dalam dinamika yang terus berkembang,”ujarnya.
Melalui momentum ini, PPP optimis mampu mencetak sejarah baru, meraih simpati masyarakat, dan kembali menjadi kekuatan besar di panggung politik nasional.***
Editor : Andri Yanto